Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minuman Olahraga, Ya Atau Tidak?

4 Februari 2020   19:03 Diperbarui: 4 Februari 2020   19:10 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastikan minuman olahraga tidak merusak kesehatan anda (doc.Healthline/ed.Wahyuni)

Ada dua faktor penentu baik-tidaknya anda mengkonsumsi minuman olahraga, yaitu kualitas minumannya dan kebutuhan diet (asupan nutrisi) pribadi anda, namun satu hal sudah jelas bahwa konsumsi berlebihan minuman padat gula sangat tidak dianjurkan bagi siapa pun dan fakta menunjukkan bahwa minuman manis berkontribusi besar pada tingginya tingkat obesitas di AS (CNET, 3 Februari 2020)

Minuman bergula, termasuk minuman olahraga (sportsdrink), dapat menyebabkan kelebihan asupan kalori dan memicu penambahan berat badan dari waktu ke waktu. Hal tersebut mendorong banyak perusahaan untuk mengembangkan versi minuman olahraga rendah atau nol kalori dengan menggunakan pemanis buatan yang rasanya setara gula namun berkadar kalori rendah bahkan nihil.

Faktor lain yang harus diwaspadai adalah kandungan bahan-bahan lain dalam minuman olahraga yang dikhawatirkan berdampak buruk bagi kesehatan konsumen seperti pewarna dan zat tambahan lain. 

Minuman olahraga Fruit Punch Powerade, misalnya, mengandung gliserol ester rosin yang merupakan derivat dari resin kayu yang digunakan untuk mengatur berat minuman. Meskipun FDA telah menyetujui bahan ini sebagai aditif makanan yang aman, namun sebagian orang dengan kondisi tertentu dianjurkan tidak mengkonsumsinya.

Lantas setelah keringat membanjir paska berolahraga, apa yang sebaiknya diminum untuk meredam haus sekaligus mencegah dehidrasi ?Sebuah hasil penelitian memberikan jawaban yang cukup jitu,'Secara umum minum air putih lebih baik daripada tidak minum apa-apa, tetapi mengkonsumsi minuman olahraga yang karbohidrat-elektrolitnya diformulasikan dengan benar dapat menghasilkan kinerja olahraga yang lebih baik'.

Manakah yang lebih baik antara minuman olahraga reguler berkadar gula tinggi atau minuman olahraga rendah/nol kalori yang menggunakan pemanis buatan?

Minuman olahraga reguler dibutuhkan oleh para atlet yang melakukan latihan intensif bervolume tinggi atau mereka yang tengah berjuang membesarkan otot-otot tubuh sehingga butuh konsumsi tinggi kalori. Atau bila anda tengah berolahraga di tengah cuaca yang sangat panas.

Perhatikan pula rekomendasi dari Dietary Guidelines for Americans yang menetapkan bahwa orang dewasa harus membatasi tambahan gula hingga kurang dari 10% dari asupan kalori harian mereka. 

Bagi mereka dengan diet 2000 kalori, 10% itu setara dengan kurang dari 50 gram. Sebotol minuman olahraga Gatorade Thirst Quencher 20 ons, misalnya, mengandung 34 gram gula dan itu berarti sudah memenuhi lebih dari separuh jatah tambahan gula yang diperbolehkan.*

Sekali lagi harus dicamkan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak minuman manis tidak dianjurkan bagi siapa pun, apalagi bagi mereka yang kurang aktif secara fisik, karena akan membuat tubuh menjadi sangat rentan terhadap berbagai penyakit yang berkaitan dengan kelebihan kadar gula darah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun