Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menyiapkan Masa Pensiun Sesuai Kebutuhan

11 November 2019   06:30 Diperbarui: 11 November 2019   11:18 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiun.(SHUTTERSTOCK/polymanu) | Kompas.com

Perusahaan bisa memberikan bantuan subsidi pada pembayaran premi asuransi, bahkan tanpa atau dengan persyaratan medis minimal,"Kondisi sedemikian bisa sangat mahal kalau harus diusahakan sendiri tapi dengan bantuan kebijakan dari perusahaan yang sudah terjamin, setidaknya biaya akan lebih mahal namun anda tidak perlu lagi menjalani skrining medis." Papar Dan.

Siapkan jalan menuju pensiun 
Jika ingin memasuki pensiun dengan lebih tenang, maka mulailah menyiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari. Termasuk berbincang dengan rekan-rekan kerja yang telah melakukannya dengan cukup baik, minta masukan mereka tentang MPP.

Lalu pastikan meningkatkan ketrampilan/keahlian kerja anda dengan memanfaatkan berbagai program pelatihan kerja yang tersedia di perusahaan, termasuk untuk melanjut ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi.

Berinvestasilah secara edukatif dan profesional pada diri sendiri sehingga atasan akan lebih terpacu untuk memberi jadwal kerja yang lebih ringan atau mengijinkan anda menjadi mentor di perusahaan. Be a superstar!

Saat mendiskusikan rencana pensiun, ajukanlah proposal yang jelas terkait seperti apa MPP yang Anda inginkan dan pikirkan apa saja yang bisa dinegosiasikan dari gambaran tersebut.

Misalnya, bila ingin beralih dari kerja penuh ke paruh waktu, maka harus jelas apakah itu dari 40 jam ke 20 jam seminggu atau dari 5 hari kerja ke 2 hari saja dan seperti apa kompensasi yang diharapkan.

Bagi yang berharap hidup tenang atau memutuskan untuk membuka usaha mandiri setelah pensiun, persiapan jauh-jauh hari sama pentingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun