Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jaringan Kerja, Pengaman Efektif Saat Bisnis Terpuruk

14 Oktober 2019   18:05 Diperbarui: 14 Oktober 2019   18:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jordan Harbinger bangkit dari keterpurukan dan kembali berjaya berkat dukungan jaringan kerjanya (doc. Doug Sandler/ed.Wahyuni)

Jordan Harbinger, seorang kreator acara podcast,  mengalami 'kiamat kecil' pada tahun 2018 saat acaranya yang telah memiliki jutaan pendengar dan memberinya akses pada para wirausahawan paling inspiratif harus lenyap begitu saja akibat memburuknya hubungan dengan mitra-mitra bisnisnya.

"Mereka mengirimi saya email pemecatan dan lenyaplah segenap daya hidup, pekerjaan bermakna, dan identitasku yang paling mendalam." Tutur Jordan sebagaimana ditulisnya untuk Entrepreneur (10/10).

Selama berminggu-minggu kemudian, Jordan lebih banyak menghabiskan waktu duduk di sofa sambil memimpikan berbagai cara untuk mendapatkan kembali acaranya. Namun hanya kebuntuan yang didapatnya, semuanya telah hilang tak berbekas.

Kemudian dia menyadari sesuatu,"... ada sesuatu yang tidak hilang : relasi saya!"Ungkapnya,"Saya bertemu dengan orang-orang luar biasa sepanjang karir saya dan ketika saya menghubungi mereka kembali, maka mereka pun menjadi polis asuransi penyelamat saat saya sangat membutuhkannya."

Jordan menemukan bahwa orang-orang yang ada dalam daftar relasinya telah membuatnya sadar akan kekuatan besar dari relasi mereka dan pentingnya upaya untuk memberdayakan itu.

Selepas pemecatan, Jordan tidak tahu harus mengatakan apa pada jaringan kerjanya. Lalu dia memutuskan untuk sepenuhnya terbuka atas respon apapun yang akan diterima karena yang paling dibutuhkannya saat itu adalah bimbingan. Lalu melalui berlusin-lusin email dan percakapan telpon, dia menceritakan berbagai masalah yang tengah dihadapi pada teman-teman dan koleganya.

Mereka merespon keterbukaan Jordan dengan memberikan dukungan dan perspektif. Salah seorang mentornya, yang merupakan penyiar veteran, membantunya melihat bahwa ,"Saya pernah sukses, saya bisa melakukannya lagi ... bahkan kali ini, bisa lebih cepat."

Teman dekatnya yang lain, seorang wirausahawan pembuatan tayangan serial, menyemangatinya untuk melangkah ke depan ketimbang menghabiskan waktu dan energi mengambil kembali apa yang sudah hilang.

Dia mencamkan nasehat mereka dan memutuskan untuk meluncurkan acara podcast baru yang dinamainya 'The Jordan Harbinger Show' yang mengeksplorasi psikologi, kesuksesan, serta kewirausahaan,"Saya perlu membangun kembali seluruh merek, audiens, dan infrastruktur saya - tanpa modal awal. Jadi sekali lagi, saya melontarkannya pada jaringan saya. Sekarang saya membutuhkan bantuan mereka."Ujar Jordan.

Memang awalnya tidak mudah bagi sosok mandiri seperti Jordan untuk meminta bantuan pada teman dan koleganya karena takut membebani mereka, maka dia pun memastikan diri untuk datang dengan permintaan bantuan yang spesifik pada orang-orang tertentu yang menguasai permasalahannya.

"Saya terpesona dengan respon yang masuk. Teman-teman meminjamkan staf pemasaran dan layanan pelanggan mereka. Rekan-rekan yang lain membantu menyebarkan berita tentang acara baru saya."Tutur Jordan.

Dia menyadari bahwa langkahnya meminta bantuan menunjukkan sisi rentannya yang mendalam secara esensial namun keterbukaan itu pula yang membuat hubungan antar mereka lebih dekat dan bermakna karena semua ikut terlihat. Hasilnya? Tentu saja luar biasa.

" Berkat bantuan jaringan saya, acara baru dengan cepat naik di tangga lagu podcast. Kami sekarang menikmati enam juta unduhan per bulan dan menghasilkan pendapatan tujuh digit."Kata Jordan yang sekarang aktif menjalin komunikasi secara sistematis dengan semua nama yang tercantum dalam daftar kontaknya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun