Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

6 Sinyal Anda tengah Dimanipulasi Agresor

14 Oktober 2019   13:09 Diperbarui: 15 Oktober 2019   00:13 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hubungan yang sehat memungkinkan kita untuk tampil apa adanya (doc. GirlsAskGuys/ed.Wahyuni)

Penyangkalan

Menolak untuk mengakui bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang berbahaya atau menyakitkan ketika mereka jelas melakukannya. Ini bisa membuat kita tersudut, merasa bersalah dan meragukan diri sendiri.

Bersikap seolah dirinya adalah korban 

Mengklaim diri sebagai korban keadaan atau perilaku orang lain untuk mendapatkan simpati kita dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Berbohong 

Dia dengan sengaja menyangkal atau mengaburkan kebenaran dengan kebohongan langsung, kelalaian halus, distorsi, atau sengaj mengaburkan masalah sehingga kita bingung dan kehilangan arah.

Mempermalukan

Menggunakan sarkasme dan penghinaan halus untuk meningkatkan rasa takut dan keraguan diri kita sehingga membuat kita merasa tidak mampu, tidak layak, dan cenderung manut saja pada arahan mereka.

Menarik empati, altruisme, dan keinginan kita untuk membantu, CA membuat kita lengah. Mereka memangsa rasa tidak aman kita, membuat kita reaktif secara emosional, bingung, dan defensif.

Bagaimana kita bisa menghindari perangkap CA?

Simon (2010) mengatakan langkah pertama adalah menyadari taktik agresif umum mereka yang tersembunyi. Bukunya 'In Sheep's Clothing: Understanding and Dealing with Manipulative People' menyibak beragam taktik tersebut dan menunjukkan cara mengenalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun