Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Minyak dan Gas Masih Akan Jadi Primadona Energi Dunia

10 September 2019   20:20 Diperbarui: 10 September 2019   20:20 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al Jaber saat memberikan paparan utama di kongres (doc.Xinhua.net/ed.Wahyuni)

"Pertumbuhan populasi dan kebangkitan historis kelas menengah yang mengarah pada kekuatan belanja yang lebih besar merupakan faktor utama," Kata Menteri Negara Uni Emirat Arab (UEA) yang juga CEO Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), Sultan Ahmad Al Jaber, saat menyampaikan makalah utama di World Energy Congress (WEC, Kongres Energi Dunia) di Abu Dhabi. "Dan sebagai hasilnya, permintaan energi global akan bertambah dengan lebih dari tiga kali lipat jumlah energi yang dikonsumsi oleh seluruh Eropa dalam dua dekade mendatang."

Selanjutnya dia menambahkan bahwa untuk jangka pendek 'situasi ekonomi global yang tidak menentu telah menciptakan situasi pasar yang berjolak dan mempengaruhi permintaan energi. Namun untuk jangka panjang prospeknya sangat positif dan, faktanya, luar biasa." (Gulf News, 10 September 2019).

Al Jaber pun menegaskan bahwa minyak dan gas masih akan menjadi sumber energi utama dalam jangka panjang. "Kita tahu dunia masih akan bergantung pada minyak dan gas sebagai sumber energi terbesar selama beberapa dekade mendatang. Fakta menunjukkan sekitar USD 11 triliun investasi diperlukan hanya untuk mengakomodir proyeksi permintaan saat ini."

Dia menekankan perlunya diversifikasi sumber energi yang meliputi energi terbarukan dan tenaga nuklir seraya  menyoroti komitmen UEA sendiri terhadap kebijakan tersebut dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 'Barakah' dan pembangunan dua pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia .

WEC ke-24 tahun 2019 ini merupakan yang pertama diselenggarakan di kawasan Timur Tengah dan Abu Dhabi terpilih sebagai tuan rumah (Menafn WAM, 9 September 2019). H.H. Sheikh Hazza bin Zayed Al Nahyan, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi, secara resmi membuka kongres tersebut pada Senin (9/9) lalu di Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi (ADNEC).

WEC yang juga dihadiri oleh Ketua Dewan Energi Dunia, Younghoon David Kim; sejumlah menteri dan duta besar beserta delegasi lokal- regional-internasional, serta CEO berbagai perusahaan dan perwakilan tingkat tinggi organisasi energi dari seluruh dunia. Kongres akan berlangsung sampai 12 September 2019 mendatang.

"Tema kongres tahun ini, 'Energy for Prosperity' (Energi untuk Kemakmuran), mengingatkan kita tentang misi utama industri kita, yaitu untuk secara bertanggung jawab menyediakan energi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."Papar Al Jaber." Dan saat ini kita memasuki era dimana segala bentuk gangguan dalam berbagai level terus berdatangan , (karenanya) misi ini menjadi semakin kritis dan kompleks."

Ada lebih dari 150 delegasi yang berpartisipasi dalam WEC ke-24 ini dan diharapkan kongres ini dapat menjadi wadah yang tepat bagi para pemimpin serta pembuat kebijakan untuk mendiskusikan isu-isu kunci yang mempengaruhi pola evolusi energi dunia dari waktu ke waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun