Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vape, Rokok Elektrik, dan Penyakit Paru-paru Misterius

20 Agustus 2019   08:44 Diperbarui: 20 Agustus 2019   08:48 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jauhkan remaja anda dari vape dan rokok misterius (doc.808novape,StickPNG/ed.Wahyuni),

Para pejabat departemen kesehatan AS kini tengah melakukan investigasi terhadap 100 kasus penyakit paru-paru misterius yang diyakini terkait dengan penggunaan vape dan rokok elektrik di 14 negara bagian (Independent, 19 Agustus 2019).

Kebanyakan penderitanya berasal dari kalangan remaja belasan tahun dan dewasa muda, sebagian besar di antaranya harus menjalani perawatan intensif bahkan ada yang sampai harus menggunakan ventilator di rumah sakit (RS). Kalangan medis menyatakan belum ada kepastian bahwa para pasien itu bisa sembuh total.

Gejala yang timbul sebelum dirujuk ke RS berupa kesulitan bernapas, napas terputus-putus, nyeri di dada dan pasien juga mengeluhkan demam, batuk, muntah-muntah dan diare. Penelitian menemukan bahwa mengisap vape menghambat sistem-sistem pembersihan paru-paru dan menyebabkan munculnya penyakit-penyakit kronis.

Pada kasus vape ini, pejabat kesehatan mengungkapkan bahwa para pasien menghirup vape dengan konten beragam termasuk nikotin, produk berbahan dasar mariyuana, dan racikan buatan sendiri.

Tentu saja produsen maupun pecinta vape merespon keras temuan di atas. Presiden American Vaping Association, Gregory Conley, menyatakan ada sekitar 10 juta orang dewasa mengisap vape dan aman-aman saja,"Nampaknya produk vape yang merusak paru-paru adalah vape jalanan buatan para amatiran yang mengandung THC atau obat terlarang, bukan nikotin."

Namun berdasarkan temuan kasus di lapangan, para pejabat kesehatan beberapa tahun terakhir ini gencar memberi peringatan akan meluasnya kebiasaan mengisap vape di kalangan remaja di bawah umur.

Sementara itu Centre for Disease Control and Prevention (CDC) telah bekerjasama dengan dinas kesehatan terkait di lima negara bagian (California, Illinois, Indiana, Minnesota, Wisconsin) untuk menemukan penyebab dari 'penyakit-penyakit paru yang terkait dengan penggunaan rokok elektrik' yang dilaporkan terjadi pada remaja dan dewasa muda dalam minggu-minggu terakhir.

Ada sekurangnya 31 kasus telah dikonfirmasi oleh pejabat kesehatan berwenang dan CDC tengah menyelidiki 94 kasus yang kemungkinan serupa di 14 negara bagian yang menurut jurubicaranya, Kathy Harben, tidak ada bukti konsisten bahwa itu merupakan penyakit menular.

Rokok elektrik adalah sebuah produk dengan elemen yang dipanaskan untuk menghasilkan aerosol dari semacam larutan di dalamnya yang nanti akan dihirup oleh penggunanya. 

Beberapa kasus penyakit tampak mirip, namun belum jelas apakah penyebabnya terkait dengan alat rokok elektriknya, bahan tertentu yang digunakan, atau adanya kontaminan yang terhirup masuk ke dalam tubuh.

Penggunaan rokok elektrik yang tingkat popularitasnya melaju cepat tak terkejar oleh penelitian tentang efek jangka panjang yang diakibatkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun