Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Buddy Valastro dan Kerajaan Kuenya

25 Juli 2019   20:04 Diperbarui: 25 Juli 2019   20:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buddy Valastro sang pembuat kue yang spektakuler (doc. The Maine Edge/ed.Wahyuni)

Pernahkan anda membayangkan merogoh kocek sedalam USD 30 juta untuk membeli keik yang akan disajikan pada sebuah pesta? Bartolo 'Buddy' Valastro Jr (42), tukang kue yang mungkin paling terkenal di AS saat ini pernah menerima pesanan fantastis itu dari seorang sosialita asal New York bernama Devorah Rose pada tahun 2011. Harga yang sedemikian melangit dimungkinkan karena keik tersebut menggunakan berlian, jamrud, saphir, dan rubi sebagai bahan dekorasinya.

Kue itu, menurut Market Wacth, merupakan kue termahal yang pernah dibuat Buddy hingga saat ini. Kira-kira berapa harga keik yang dipasarkan di jaringan toko  Carlos's Bakery-nya? 

Keik-keik dengan model dan ukuran standar dipatok dengan harga beberapa ratus dollar; namun kalau pemesan mengharapkan keik rumit yang memerlukan teknik khusus dalam penyajiannya, tentu saja harga akan menyesuaikan. Salah satu keik favorit Buddy dibuat menyerupai robot Transformer  dengan tinggi hampir 4 meter dan bobot hampir 3200 kilogram adalah satu contoh keik spektakulernya.

Buddy, yang keturunan imigran Italia, sudah bertahun-tahun menjadi salah satu anak emas dari jaringan televisi kabel TLC karena berbagai acara terkait pembuatan kue yang dipandunya selalu sukses menyedot atensi para pemirsa, khususnya para pecinta hidangan manis.

Cake Boss, Kitchen Boss, Cake Boss : Next Great Bakers, Bakery Boss, Bake It Like Buddy, Bake You Rich,  dan Buddy vs Duff adalah rangkaian acara kuliner Buddy yang ditayangkan TLC. Bahkan saluran Discovery TLC juga membuatkan acara khusus Buddy's Family Vacation yang melibatkan Buddy dan keluarganya.

Keluarga merupakam bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan profesional Buddy yang mulai membantu ayahnya di toko kue sejak usia 6 tahun. Sang Ayah, Bartolo Valastro Sr, adalah generasi ketiga keluarga pembuat kue yang bersikeras bahwa putranya tidak boleh mengikuti jejaknya. 

Namun dia mengijinkan Buddy kecil mulai bekerja membersihkan toilet di tokonya dan itulah masa dimana dia belajar dari Sang Ayah mengenai etika kerja serta mencintai industri pembuatan kue.

Ayahnya meninggal pada usia 54 tahun  hanya berselang tiga minggu setelah didiagnosa mengidap kanker paru-paru membuat Buddy yang kala itu baru berusia 17 tahun harus membuat keputusan besar: Berhenti sekolah dan fokus mengelola toko kue. Sebuah langkah berani yang berbuah manis, Buddy mengambil alih toko kue kecil mendiang ayahnya di New Jersey dan berhasil mengubahnya menjadi sebuah kerajaan bisnis yang meliputi jaringan toko dan resto, sejumlah buku yang telah diterbitkan, lini produksi peralatan memasak, dan sejumlah acara televisi. Buddy menyertakan segenap keluarga besar Valastro dalam mengelola bisnis tersebut.

Buddy remaja, sebagaimana yang dikisahkannya pada Houston Press, memutuskan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar bisa mengelola bisnis. Lagi pula meski pendidikan formalnya terhenti namun pengalamannya bekerja di toko kue sejak kecil telah memberikannya kemampuan lebih dari cukup untuk membahas soal pengelolaan toko dengan siapapun.

"Ada metode - edukasi bisnis yang tidak diajarkan di sekolah dan hanya bisa dipelajari saat kita bekerja serta harus menangani berbagai masalah yang terjadi."Tutur Buddy,"Kita belajar membuat lima keik di sekolah, apa itu lantas menjadikanmu jenius? Datang ke bakery dan coba membuat 1000 lapisan fondan setiap minggu ... di situlah kita belajar."

Buddy yang dikarunia empat orang anak buah pernikahannya dengan Lisa Valastro (41) menyarankan untuk bekerja di toko kue atau restoran sebelum memutuskan untuk menempun pendidikan formal kuliner karena itu satu-satunya jalan untuk mengetahui apakah bidang itu memang cocok untuk anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun