Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Tweet Donald Trump Ditertawakan JK Rowling

5 Juli 2018   07:07 Diperbarui: 5 Juli 2018   09:26 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tawa nan panjang (doc. Business Insider/ed.WS)

Mr President Donald Trump sepertinya terlalu semangat membanggakan kemampuan diri dalam menulis buku-buku best seller hingga keliru menempatkan kata 'pour over' (membuat/menyeduh kopi mahal, -pen.) yang semestinya adalah 'pore over' (mempelajari dengan seksama, -pen.) pada twit yang diluncurkannya per 4 Juli 2014.

Kicauan Trump di akun Twitter-nya semula berbunyi  "After having written many best selling books, and somewhat priding myself on my ability to write, it should be noted that the Fake News constantly likes to pour over my tweets looking for a mistake. I capitalize certain words only for emphasis, not b/c they should be capitalized !"

Terjemahan bebasnya " Setelah menulis banyak buku laris, dan bisalah agak berbangga dengan kemampuan menulis saya, perlu dicatat bahwa ada Fake News (mungkin maksudnya kantor berita/media abal-abal. --pen.) yang selalu saja 'menyeduh' twit-twit  saya untuk mencari-cari kesalahannya. Saya menulis kata tertentu memakai huruf besar hanya sebagai penekanan, bukan karena kata tersebut memang harus ditulis begitu !"

Maksud hati menyombongkan diri sambil mengemplang para haters  yang hobi mengorek-ngorek kekurangannya dalam aspek literasi, Trump malah 'menghadiahkan' kesalahan yang menggelikan akibat pemilihan kata yang sekilas terdengar sama namun punya pengertian yang sangat jauh berbeda. Lebih naas lagi, hal itu tertangkap radar JK Rowling, penulis Inggris yang melahirkan novel  saptalogi Harry Potter nan fenomenal itu.

Rowling merespon kicauan Trump dengan rangkaian tawa super panjang yang membingkai permintaan dalam twitnya " ... someone told him how to spell 'pore' ... " (seseorang memberitahu dia cara mengeja 'pore', -pen.).

Respon ala kamus (doc. Business Insider/ed.WS)
Respon ala kamus (doc. Business Insider/ed.WS)
Trump akhirnya menghapus twit itu dan menayangkannya lagi setelah mengoreksi kata yang salah. Namun ternyata bukan hanya Rowling yang memergoki kesalahan dalam twit awal Trump karena akun  Twitter resmi Merriam-Webster, yang dikenal sebagai penyedia kamus terjemahan bahasa Inggris yang bonafid, juga secara khusus mengeluarkan twit untuk merespon Trump dengan gaya khas menterjemahkan kata kerja 'pore over' dan 'pour over' yang entah kenapa diakhiri dengan urusan cara menyisir rambut ke arah samping untuk menyamarkan bagian kepala yang botak. Sekedar bocoran, bolehlah diamati gaya rambut Trump dalam foto-fotonya di media massa.

Klaim Trump atas kepiawaiannya menulis buku juga dipatahkan oleh kesaksian Tim O'Brien, penulis buku biografinya yang berjudul 'Trump Nation', yang melontarkan twit berbunyi,"Presiden Trump tidak menulis (sendiri) buku-buku itu, para ghostwriters yang melakukannya."

Nampaknya Mr Trump memang harus lebih rajin membaca buku dan membiasakan diri menulis barang satu-dua paragraf setiap hari sebelum tepuk dada di ajang medsos tentang kepiawaiannya melahirkan buku. Tambah cakap dalam urusan literasi dijamin tidak bakal merugikan.

Referensi

JK Rowling is mocking Trump for making a spelling error in a tweet boasting about his writing prowess

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun