Mohon tunggu...
Sabrina Zahra Salsabilla
Sabrina Zahra Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Bonjour!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Mahasiswa UPI dalam Pendampingan Pembelajaran Daring Lewat Kegiatan KKN Tematik

4 Agustus 2021   11:55 Diperbarui: 4 Agustus 2021   12:57 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa pandemi seperti saat ini, banyak sekali bidang yang terdampak Covid-19 salah satunya di bidang pendidikan. Sekolah yang biasanya diadakan tatap muka kini harus berubah total dengan diadakan secara daring. 

Pembelajaran daring ini menjadi masalah baru yang harus segera diatasi. Maka dari itu UPI mewajibkan mahasiswanya yang berada di semester 6 menuju 7 untuk melakukan KKN yang salah satunya di bidang pendidikan. 

KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang diadakan UPI ini dilaksanakan selama 30 hari di bulan Juli 2021 secara daring dikarenakan kondisi pandemi yang tidak memungkinkan mahasiswa melaksanakan kegiatan luring dan semua pembelajaran pun dilakukan daring. 

Kegiatan KKN Tematik UPI bertujuan untuk membantu sekolah dalam menjalankan pembelajaran daring dengan beberapa program. Program-program tersebut diantaranya adalah: penguatan pembelajaran, pendampingan pembelajaran bagi siswa, pendampingan orang tua, membantu administrasi sekolah, membuat video edukasi program penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan, juga mendesain, membuat, melengkapi, dan menggunakan media pembelajaran daring, dan sebagainya.

Salah satu daerah yang dijadikan tempat pelaksanaan KKN Tematik ini adalah SMP Gema Pancasila yang terletak di kelurahan Pasanggrahan, kecamatan Ujung Berung, Bandung. Sekolah ini berada di antara pemukiman warga sehingga akses dari jalan besar menuju sekolah cukup jauh. 

Terdapat 2 mahasiswa yang melaksanakan KKN Tematik ini di SMP Gema Pancasila. Mereka ditugaskan untuk membantu SMP Gema Pancasila dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Dengan sasaran minimal 10 orang siswa, 10 orang tua, 2 orang guru. 

Kedua mahasiswa mendapati beberapa masalah di SMP Gema Pancasila seperti guru yang kurang memahami cara membuat media menarik untuk siswa, orang tua yang kesulitan memotivasi anak, dan juga para siswa yang terhambat dengan kuota dan ketersediaan gawai. 

Pembelajaran biasa dilakukan dengan materi yang dikirim di grup WhatsApp dan dibagikan modul bagi yang tidak memiliki gawai. 

Untuk permasalahan yang dialami guru, kedua mahasiswa memberikan informasi mengenai situs web yang bisa dipakai untuk membuat pembelajaran daring lebih menarik bagi siswa seperti canva untuk membuat modul lebih berwarna, quizizz, educandy, dan gamilab untuk membuat quiz terasa lebih asyik,dan powtoon untuk membuat video ajar animasi. 

Selain memberikan informasi situs web kepada guru, mahasiswa juga memberikan informasi situs web yang dapat siswa akses untuk mendapatkan buku paket gratis, latihan soal, dan video penjelasan. 

Hal ini dapat membantu siswa agar lebih mandiri karena menurut kepala sekolah SMP Gema Pancasila, beberapa siswa tugasnya dikerjakan oleh orang tua mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun