Mohon tunggu...
Sabrina Izzah Rheavanya
Sabrina Izzah Rheavanya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Economic Development at UPN "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Blitzscaling, Cara Menumbuhkan UMKM Menjadi Korporasi

30 November 2022   22:00 Diperbarui: 30 November 2022   22:00 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.thepowermba.com/en/blog/blitzscaling

Blitzcaling adalah metode untuk menumbuhkan bisnis UMKM menjadi korporasi. Blitzscaling sendiri diambil dari taktik perang yang dilakukan oleh tentara Jerman untuk menaklukkan Polandia yang mana taktik tersebut dikenal dengan nama Blitzkrieg. 

Blitzkrieg terdiri dari dua kata Blitz yang berarti kilat dan krieg berarti perang. Blitzkrieg adalah taktik perang yang dilakukan secepat kilat dan mendadak. Bahkan, musuh tidak sempat memberikan perlawanan yang berarti.

Dalam buku yang berjudul "BLITZSCALING" ditulis oleh Reid Hoffman dan Chris Yeh selaku pendiri Paypal dan LinkedIn, mereka mengibaratkan bisnis itu seperti medan perang dan penuh dengan ketidakpastian. 

Mereka berpesan bahwa jika dalam menumbuhkan bisnis kita terlalu lambat dalam melangkah atau mengambil tindakan, banyak sekali musuh yang mengintai dan menyerang target pasar kita. 

Padahal kita merupakan orang pertama yang memiliki inovasi tersebut. Apalagi jika kita tidak segera merespon pertumbuhan pasar, sama saja kita bekerja untuk kompetitor.

Blitzscaling cocok dilakukan ketika terdapat kesempatan pasar yang besar dan masih belum ada kompetitor dari jasa atau produk yang kita buat atau bisa diartikan kita bisa menerapkan strategi blitzscaling ketika masuk dalam blue ocean. 

Di sisi lain, dalam penerapan blitzscaling kita membutuhkan sumber daya yang besar baik itu dari finanacial, human resource dan organizational resource.

Tiga Teknik utama dalam mewujudkan blitzscaling mnenurut Reid Hoffman dan Chris Yeh yaitu melakukan inovasi model bisnis, inovasi strategi, dan inovasi manajemen. Inovasi sangat penting dilakukan bila ingin menerapkan strategi Blitzscaling ini karena kita harus bisa membaca peluang pasar yang belum banyak kompetitor didalamnya. 

Blitzscaling memiliki 5 tahap penskalaan yaitu: 1) Family, tahap keluarga ini perusahaan hanya memiliki segelintir karyawan dan saling terlibat dalam suatu proyek; 2) Tribe, pada tahap suku mulai dikenalkannya hal-hal yang lebih formal dan terdapat manajer yang mengatur setiap departemen; 3) Village, tahap desa, perusahaan telah memiliki lebih dari 100 karyawan dan ada pergeseran budaya kerja dari informal menuju formal serta diikuti pelaksanaan prosedur dan proses; 4) City, tahap kota, perusahaan telah memiliki lebih dari 1000 karyawan kemudian munculnya lini produk, divisi, dan tim Research and Development; 5) Nation, merupakan tahap paling atas dari Blitzscaling yang mana perusahaan telah memiliki lebih dari 10.000 karyawan dan mulai diasahnya keterampilan kebijakan luar negeri.

Blitzscaling merupakan salah satu cara menjadikan UMKM menjadi korporasi. Hal ini bisa terjadi apabila UMKM dapat membaca peluang pasar yang belum ada kompetitor didalamnya, sehingga UMKM dapat menguasai pasar dan hasil akhirnya mendapatkan banyak keuntungan. 

Strategi ini juga harus dilakukan dengan cepat, kilat, dan mendadak sehingga kompetitor tidak memiliki peluang untuk ikut bersaing. Namun, disamping itu dalam menerapkan strategi blitzscaling UMKM harus memiliki sumber daya yang besar baik dari segi financial, SDM, dan organizational resource agar apabila dalam penerapan blitzscaling tidak berhasil UMKM tidak sampai gulung tikar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun