Mohon tunggu...
Sabila Tamimi Putri
Sabila Tamimi Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Satu Dari Jutaan Umat

Hai! Nama saya Tami.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Junk Food bagi Para Penikmatnya

16 Februari 2021   21:24 Diperbarui: 21 Februari 2021   22:57 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pola makan yang telah dipengaruhi oleh budaya barat kian merebak di Indonesia. Junk food atau dikenal dengan makanan cepat saji adalah makanan yang sangat dicintai disemua rentang usia. Di zaman ini, masyarakat milenial selalu menginginkan sesuatu yang serba cepat dan instan, contohnya saja mengorder makanan via online. Mereka lebih memilih membeli makanan cepat saji, karena harga nya yang lebih bersahabat dengan kantong. Terlebih lagi anak kos ketika pulang ngampus dan perut terasa lapar, mereka lebih memilih membuat mie instan. 

Berdasarkan hasil penelitiannya dengan judul "kebiasaan makan cepat saji, aktifitas fisik dan faktor lainnya dengan status gizi", Heryanti menyatakan bahwa diperoleh hasil tingkat konsumsi junkfood tertinggi adalah golongan pelajar yaitu sebesar 83,3% (Skripsi, 2009).

Keberadaan restoran-restoran makan cepat saji mempengaruhi semua kalangan usia. Mie instan, ayam goreng, makanan kalengan, permen lollipop, minuman soda, dan lain sebagainya termasuk dalam junk food. Junk food mengandung lemak jahat, kolesterol yang tinggi dibandingkan dengan nutrisinya yang rendah. Kandungan tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan akan mengakibatkan penyakit yang bermacam-macam.

Beberapa dampak positif mengkonsumsi junk food yaitu, praktis, mudah didapat, harganya yang murah, dan lebih menghemat waktu. Namun dampak negatif yang didapat lebih banyak daripada dampak positif nya seperti, meningkatkan risiko obesitas, serangan jantung, kanker, stroke, penyumbatan sel saraf, kurang gizi, dan gangguan kesehatan lain. Junk food juga memiliki kandungan pewarna buatan yang jika dikonsumsi terus menerus akan membahayakan tubuh.

Memang tidaklah mudah menerapkan pola hidup sehat saat ini, mengingat kebanyakan bahan makanan telah terkontaminasi zat-zat berbahaya di dalamnya. Namun, kita harus tetap selektif dalam mengkonsumsi makanan. Mengingat banyaknya mudharat yang ditimbulkan oleh makanan cepat saji, alangkah baiknya kita memulai hidup sehat dari sekarang. Setidaknya kita mengurangi mengkonsumsi junk food dari sekarang. Kalian bisa mengikuti langkah dibawah ini agar menghilangkan kecanduan makanan cepat saji.

1. Selalu tanamkan dalam diri bahwa Junk food bisa merusak kesehatan mu.

Menanamkan kesadaran pada diri sendiri tentang bahaya junk food adalah langkah yang paling utama. Sehingga bisa membentuk benteng untuk menahan hawa nafsu ketika godaan junk food menggoda. Contohnya para wanita biasanya sangat memperhatikan bentuk tubuh dan berat badan mereka. Tanamkan pada diri bahwa Junk food dapat menyebabkan penambahan berat badan sehingga menimbulkan obesitas. Nah, pasti lama kelamaan para wanita menjadi enggan untuk memakan makanan cepat saji.

2. Siapkan camilan sehat ketika kamu sedang lapar.

Camilan sehat akan mengandung lebih banyak nutrisi sekaligus dapat menjaga berat badan. Pilih camilan yang mengandung serat ketika lapar sedang melanda, sehingga perut akan lebih terasa kenyang lebih lama. Beberapa camilan yang bisa kalian jadikan teman ketika sedang lapar seperti kacang-kacangan, buah-buahan, oatmeal, cookies, salad buah atau sayur, dan lainnya. Tak hanya itu, jika tak ingin ribet kalian bisa membeli camilan sehat di supermarket seperti, Quaker Oats, Fitbar, Naraya Oat Choco, WRP, Roma Sari Gandum, Belvita, dan banyak lainnya.

3. Ganti persediaan makanan instan mu dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.

Isi kulkas mu dengan buah dan sayur-sayuran yang rutin dikonsumsi. Namun, tidak semua jenis buah-buahan dan sayur-sayuran bagus disimpan dikulkas seperti buah pisang, alpukat, dan tomat. Tetapi, kalian bisa menyimpannya dikeranjang buah. Buah yang dapat kalian konsumsi rutin seperti buah apel yang kaya vitamin A dan dapat mencegah risiko penyakit jantung. Buah jeruk yang mengandung vitamin C dan jika dikonsumsi setiap hari dapat menurunkan risiko penurunan indra pengelihatan. Buah alpukat mengandung vitamin E dan antioksidan yang bagus untuk kulit. Dan banyak buah lainnya yang bisa dijadikan referensi untuk sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun