Bahkan ketika kita sudah berniat untuk memejamkan mata tiba-tiba saja pikiran kita dibuat penasaran dengan apa yang terjadi di sosial media ataupun kejadian-kejadian yang pernah terjadi di dunia nyata.
Lalu, sebenarnya apa, sih, yang membuat malam hari sebagai puncak dari hadirnya segala overthinking?
Di malam hari terlebih di atas jam dua belas malam adalah waktu yang nikmat untuk berpikir, bahkan beberapa orang kerap mendaptkan ide-ide kreatif ketika malam hari. Mengapa? Inilah beberapa alasannya.
1. Suasana Sepi
Suasana di malam hari terbilang begitu sepi dan tenang, sehingga membuat otak menjadi lebih fokus ketika berpikir. Berbeda dengan ketika siang hari, di siang hari kita akan lebih mudah terdistraksi dengan segala kebisingan di lingkungan sekitar akibatnya fokus menjadi teralihkan dengan kejadian-kejadian di lingkungan sekitar yang membuat kita tak sempat overthinking.
2. Tubuh Rileks
Ya, tak disangka beberapa penelitian inggris justru mengatakan bahwa kondisi tubuh yang lelah akibat seharian bekerja ini telah membuat tubuh semakin rileks dan akhirnya membuat otak lebih aktif bekerja. Maka, tak heran jika kita justru merasa overthinking disaat sedang santai ataupun beristirahat.
3. Tidak ada kegiatan
Ketika malam hari tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan selain berpikir, akhirnya membuat kita merasa jenuh dan bosan hingga membawa kita pada banyak pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah yang terjadi di kehidupan.
4. Banyak Membuka Media Sosial
Sebelum tidur, biasanya kita sering kali memaikan "gadget" untuk memantau dunia maya atau sekadar mencari hiburan. Dan tanpa kita sadari ternyata dunia maya banyak memberikan kita informasi mengenai suatu hal. Terlebih jika informasi yang kita dapatkan sifatnya tak mengenakan, tentu itu akan membuat kita merasa cemas dan khawatir atau menambah bahan overthinking.
