Mohon tunggu...
Billa
Billa Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Komunikasi

Seorang fresh graduate yang menyukai dunia pertelevisian, media, dan industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Masa Lalu, Saat Ini, dan Masa Depan

11 Februari 2018   19:22 Diperbarui: 12 Februari 2018   02:40 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://image.freepik.com/free-vector/journalism-concept-template_23-2147499543.jpg

Berbicara mengenai dunia jurnalisme memang tak akan pernah ada habisnya. Aktivitas meliput, mengolah, dan menyajikan informasi ini selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh jurnalis atau wartawan.

Namun, seiring berkembangnya zaman, aktivitas jurnalisme tidak hanya dilakukan oleh jurnalis atau wartawan. Semua orang bisa 'menjadi jurnalis atau wartawan' yang memberikan informasi kepada orang lain. Dikutip dari referensi ini, berikut adalah ulasan mengenai jurnalisme masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang.

Jurnalisme di Masa Lalu

Pernahkah Anda mendengar Teori Jarum Suntik? Teori Jarum Suntik adalah salah satu teori komunikasi massa yang digagas oleh Harold Lasswell pada tahun 1920an. Teori ini menjelaskan mengenai efek media massa. Menurut pengamatan Lasswell pada kisaran tahun 1920an dan 1930an, media memiliki efek yang sangat kuat, bersifat langsung dan segera terhadap khalayak massa. Di sini, khalayak bersifat sebagai pihak yang pasif dan rapuh.

Dapat dikatakan bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar terhadap khalayak massa baik positif maupun negatif. Audiens secara pasir menerima pesan yang disuntikkan oleh media massa. Dengan demikian, peran media massa dan orang-orang di baliknya masih terasa sangat jelas.

Layaknya newsroom pada umumnya, jurnalisme masa lalu menuntut adanya jurnalis, wartawan daerah, sub-editor dan story writers, kameramen, assignment editor, desk editors, dan juga teknisi. Assignment editorsbertugas untuk mengarahkan reporter, kameramen dan juga wartawan daerah untuk mendapatkan berita. Berita yang dicari bisa berasal dari berbagai sumber, misalnya Public Relations.Ketika berita sudah didapat, berita tersebut akan disebarluaskan melalui berbagai media seperti majalah, koran, radio maupun televisi.

Penuhnya peran jurnalis dalam suatu newsroommenjadikan kualitas berita yang dihasilkan lebih 'mendalam'. Jurnalisme investigasi merupakan salah satu contoh produknya. Dalam jurnalisme investigasi, jurnalis dituntut untuk menjadi seseorang yang kritis dan teliti. Jurnalis harus mencari kebenaran dari suatu masalah secara mendalam tanpa punya rasa takut untuk menguaknya. Selain itu, jurnalis juga harus bisa menjadi watchdog.

sumber: http://sacsis.org.za/a/cache/images/13d1ba9fdfa58507fef5886319dc7b48.300.300.jpg
sumber: http://sacsis.org.za/a/cache/images/13d1ba9fdfa58507fef5886319dc7b48.300.300.jpg

Jurnalisme Saat Ini

Semakin hari, zaman menjadi semakin berkembang. Hal ini didukung oleh perkembangan teknologi dan informasi. Selain itu, hadirnya media berbasis digital yang didukung dengan kehadiran internet juga turut menjadi salah satu alasannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa saat ini kita sedang dalam masa internet.

Masa internet ternyata mempengaruhi dunia jurnalisme. Hadirnya internet membuat audiens menjadi komentator, namun tidak sebagai watchdogdan newsmakers.Jurnalisme pun menjadi lebih interaktif. Audiens yang mendapatkan berita dari suatu peristiwa bisa turut memberitakan berita tersebut melalui akun media sosial yang dimilikinya.

Audiens yang semakin aktif menjadikan bergesernya proses news gathered. Tanpa harus turun ke lapangan, jurnalis bisa mendapatkan berita dengan bermodalkan monitoringwebsite online. Meski jurnalis tetap mencari berita dari sumber kredibel seperti Public Relations,namun tidak bisa dipungkiri mereka juga mencari informasi dari internet, media sosial, dan juga blog. Dengan perkembangan zaman ini, jurnalis pun dituntut untuk memiliki keahlian mengemas berita dalam bentuk multimedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun