Sang Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Pele yang bernama asli Edson Arantes do Nascimento wafat di Sao Paolo Brasil, pada 30 Desember 2022, di usia 82 tahun.
Perjalanan seorang olahragawan profesional di lapangan hijau, yang nyaris tanpa cacat dalam rekaman catatan publiknya. Hampir seluruhnya apresiasi.
Ungkapan "Dipuja-puja musuh, sebelum diguyur pujian kawan" sepertinya tak berlaku baginya. Sebab semua pihak, semua orang memposisikan diri sebagai kawan-sahabat Pele. Popularitas global yang nyaris sempurna, khususnya di kalangan pencinta sepak bola.
Dan apresiasi itu berlangsung konstan sepanjang karirnya hingga menggantungkan sepatunya. Lintas negara, lintas suku-bangsa, lintas golongan, dan lintas generasi.
Legend of the century (legenda sepanjang abad ke-20), bukti bahwa dua kaki (yang biasanya diasumsikan sebagai simbol kerendahan-keterhinaan), justru menjadi karunia pengharum keabadian nama Pele.
Mungkin, yang kadang luput dari liputan media, adalah bahwa Pele merupakan pemain yang memiliki personality (kepribadian dan karakter) yang selalu santun dan bersahabat di lapangan hijau, bahkan setiap kali usai mencetak gol di gawang lawan. Nyaris tak pernah mengirim kesan keangkuhan dalam setiap penampilannya di ruang publik. Meskipun kalau mau, Pele sangat layak melakukannya.
Dan semua orang melepasnya dengan ucapan: amor, amor e amor, para sempre (love, love and love, forever).
Syarifuddin Abdullah | Jumat 30 Desember 2022/ 06 Jumadil-tsani 1444H