Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa dan Harapanku: Ingin Mengalami dan Menyaksikan Seabad Indonesia Merdeka

30 Mei 2021   16:38 Diperbarui: 30 Mei 2021   16:41 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan 55 tahun: 30 Mei 1966 - 2021

Jika seandainya bisa memilih dan diperkenankan, aku ingin mengalami momentum 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045.

Ikut menyaksikan generasi bangsa merayakan kemerdekaannya, ketika mungkin tak ada lagi manusia Indonesia yang berusia sentenial.

Berharap, di usia sentenialnya, Indonesia akan menjadi negara yang "sesuatu banget" di jajaran negara-negara yang memiliki marwah dan posisi tawar dalam percaturan global di segala bidang.

Dan pada hari ini, tepat 55 tahun silam, Allah mentakdirkan sebuah kelahiran di sebuah titik di wilayah yang kini disebut Indonesia.

Catatan ini mengacu pada sebuah keyakinan bahwa setiap orang hanya bisa pasrah dan tak dapat memilih dalam tiga hal: dari bunda siapa ia dilahirkan, di tempat mana dia dilahirkan, dan di waktu kapan ia dilahirkan.

Artinya, semata karena kehendak Allah, setiap orang dilahirkan di suatu titik di bumi, di sebuah zaman yang ditandai hari-tanggal-bulan-dan-tahun.

Bahwa kini aku menjadi warga negara Indonesia, itu semata karena kehendak-Nya.

Karena Allah berkata kepada setiap kelahiran: "Aku yang menentukan dari rahim ibu siapa engkau dihamilkan lalu dilahirkan; di tempat yang Aku kehendaki, dan di waktu yang Aku inginkan".

Artinya Allah mengultimatum kepada setiap kelahiran bahwa ada hikmah yang tak diketahui oleh setiap kelahiran kenapa ia dilahirkan di titik X dan di waktu Y.

Karena itu, setiap kelahiran seharusnya menerima, meyakini dan mensyukuri bahwa Allah punya misi dan tujuan tertentu kenapa saya-Anda-dia dilahirkan dari seorang bunda tertentu, di titik tertentu dan di waktu tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun