Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Hari Ini Tanggal 32 Maret", Dia da Mentira

1 April 2019   16:44 Diperbarui: 1 April 2019   18:08 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Brazil menamakannya dan merayakan 1 April sebagai Dia da Mentira, yang secara harfiyah bermakna Lie Day (hari berbohong). Ketika orang-orang dengan sengaja mengatakan sesuatu yang bohong atau tolol kepada orang-orang yang dicintainya, dengan tujuan bercanda atau mengejek atau untuk menciptakan efek jenaka (for comedic effect).

Dalam bahasa Inggris, 1 April lebih sering disebut April Fools' Day (Hari Tolol April atau hari tipu-tipu April). Perhatikan: kata fools-nya berbentuk jamak (pakai 's'). Seolah-olah, pada hari ini, setiap orang dipersilahkan untuk mengumbar banyak kebohongan dan ketololan dan juga tipu-tipu.

Menurut kajian bahasa dan historisnya, tak ada referensi yang mengulas secara jelas asal-muasal Lie Day itu.

Dalam bahasa Perancis, ada sebuah pesta yang disebut Poisson d'avril, yang secara harfiyah bermakna "April Fish (Ikan April)". Nama ini tampaknya merujuk pada tradisi mengejek orang-orang Perancis, yang biasanya melibatkan dan menggunakan ikan kertas (yang juga disebut poisson d'avril) yang dicantolkan di bagian belakang seorang teman.

Di Irlandia, April Fools' Day disebut Gowk Day. Kata gowk adalah nama lain untuk cuckoo (burung tekukur atau burung elang malam), yang secara tradisional dipersepsikan sebagai simbol penipuan.

Di kalangan orang India, dikenal sebuah tradisi bernama festival Holi, yang dilaksanakan pada akhir Maret, ketika setiap orang merayakan datangnya musim semi dengan cara orang-orang saling mengotori dengan bedak warna-warni bersama air. Mirip dengan tradisi yang juga populer di kalangan orang-orang Eropa kuno yang merayakan Feast of Fools, di mana masing-masing orang saling tukar-menukar penampilan, status, jenis kelamin, dan peran.

Secara pribadi, saya lebih suka makna fool yang merujuk pada satu jenis makanan penutup yang konon mudah disiapkan dan berbahan baku berry yang segar di musim panas.

"No matter where you live, the beginning of spring marks a time of lighthearted jesting around the world. Summer is coming. (Tak peduli di mana pun Anda hidup, yang pasti, awal musim semi menunjukkan waktu keriangan di seluruh penjuru bumi. Musim panas akan segera tiba)."

Tapi jangan-jangan kita tidak lagi memerlukan 1 April untuk berbohong, hari-hari ini, bahkan untuk tujuan berjenaka sekalipun. Sebab setiap orang tampaknya sudah sangat akrab dengan kebohongan dan tipu-tipu sepanjang hari tahun. Bukankah berbohong dan tipu-tipu itu setali tiga uang dengan menyebar hoax, yang gampang ditemukan di media sosial?

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 01 Apri 2019/ 25 Rajab 1440H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun