Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Surat Terbuka kepada MNC Vision, "Kenapa Sih Susah Banget Kalau Ingin Berhenti Berlangganan?"

7 November 2018   22:31 Diperbarui: 7 November 2018   23:12 8482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: mncvision.id

Saya sudah berlangganan Indovision lebih dari 10 tahun (mulai sekitar tahun 2007), dengan nomor pelanggan: 3010-1053-xxxx. Dan sejak 2017, saya juga berlangganan WiFi XL-nya, yang terintegrasi dengan Indovision yang kemudian berganti nama menjadi MNC Vision. Terus terang, selama periode berlangganan yang cukup lama itu, saya menikmati layanannya.

Dan sebenarnya, nyaris tidak pernah ada persoalan layanan yang serius. Saya pun tidak pernah menunggak pembayaran tagihan bulanannya, yang jatuh tempo setiap tanggal 17 (tujuh belas) setiap bulan. Kalau nggak percaya, pihak MNC Vision bisa mengecek di rekap riwayat langganan saya).

Selama periode itu juga, bahkan saya sudah tiga kali pernah pindah domisili, dan pada setiap perpindahan domisili itu, langganan Indovision saya ikut dipindahkan, dan tidak ada persoalan.

Persoalannya justru muncul ketika, di awal bulan Nopember 2018 ini, saya ingin berhenti berlangganan MNC Vision, karena satu alasan yang sangat personal, dan tidak terkait sama sekali dengan soal pelayanan.

Namun kesan saya, sekali lagi kesan saya, pihak MNC Vision tampak berusaha mempersulit proses pemutusan langganan, atau terkesan mencegah pelanggannya untuk berhenti berlangganan. Dan itu terbaca jelas dalam kronologi berikut:

Pada Kamis, 01 Nopember 2018, saya menelepon dan melapor kepada custumer service MNC Vision (dengan mengontak nomor 021-21500900, pukul 13.07) untuk minta pemutusan sambungan layanan MNC Vision. Ketika itu, Mbak yang menerima telepon pelanggan melayani dengan baik, bertanya nomor pelanggan, nomor kartu decoder, dan dengan serius bertanya tentang alasan saya mau memutus layanan MNC Vision. Dan saya sudah menjawabnya, dengan jelas.

Singkat cerita, Mbak Customer Service (lupa namanya) yang menerima laporan permintaan pemutusan sambungan, menegaskan kepada saya, akan segera menyerahkan proses pemutusan layanan kepada divisi teknis, yang khusus menangani pemutusan layanan dan pengambilan peralatannya (antena, dekoder dan perangkat WIFI). Pengaduan saya dicatat dengan nomor laporan: 261408XX, sebagai rujukan. Mbak-nya juga menegaskan bahwa divisi teknis akan menelepon saya sebelum datang ke rumah.

Besoknya, Jumat, 02 Nopember 2018, pukul 12.19 WIB, divisi teknis yang menangani pemutusan layanan, melalui nomor 021-80680936, menelepon untuk mengkonfirmasi dengan pertanyaan: apakah saya benar mau memutus layanan MNC Vision, dan saya mengiyakannya, sekaligus memintanya untuk segera datang ke rumah mengambil peralatan MNC Vision. Lalu Mbaknya menegaskan, petugas MNC Vision akan datang ke rumah bapak/ibu mengambil peralatan indovision besok atau lusa: maksudnya Sabtu (3 Nop 2018) atau Minggu (4 Nop 2018).

Mbak-nya juga menyampaikan bahwa sambungan internet WIFI XL akan segera diputus per hari ini (Jumat, 02 Nopember 2018). Dan Wifi Internet XL memang total diputus (tidak connected lagi) sejak Sabtu, 03 Nopember 2018. Sampai di sini, tidak ada persoalan.

Sesuai janjinya, saya menunggu petugas MNC Vision pada Sabtu (3 Nop 2018) dan Minggu (4 Nop 2018), namun tidak satupun pegawai MNC Vision yang datang. Menelepon juga nggak.

Saya mulai kurang nyaman dan membatin: mungkin banyak kerjaan yang lain, sehingga divisi teknis belum bisa mengeksekusi pemutusan layanan MNC Vision saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun