Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Riyadh Summit: Jokowi Mewakili Asia

22 Mei 2017   13:14 Diperbarui: 22 Mei 2017   16:09 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip pribadi: foto Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan dalam Riyadh Summit, 21 Mei 2017, yang difoto dari siaran langsung stasiun televisi satelit Alarabiya.

Kedua, setiap pertemuan non formal yang melibatkan banyak negara, selalu ada kelompok yang biasa disebut steering commettee, penentu tema dan tujuan pertemuan tersebut.

Ketiga, tak bisa dipungkiri bahwa sebagian negara yang menghadiri Riyadh Summit semata karena “tidak enak hati” saja dengan Saudi, bila sampai tidak hadir. Karena itu, setiap pembahasan detail agenda, pada level expert akan diwarnai perdebatan yang sengit.

Keempat, Riyadh Summit sebenarnya merupakan lanjutan dari Koalisi Sunni (kadang dibaca menjadi Koalisi Anti Iran) yang juga diinisiasi oleh Saudi pada tahun 2015, yang sejauh ini tidak efektif. Dan ketidakhadiran Iran – mungkin karena memang tidak diundang sejak awal – semakin memperkuat dugaan bahwa Riyadh Summit, selain bertema memerangi terorisme, juga merupakan agenda mengisolasi Iran. Dan ini bukan hal baru, sebab selama ini, Saudi memang selalu menyatakan agenda ini secara terbuka dan gamblang di berbagai forum internasional.

Kelima, dua hari sebelum KTT, saya berada di Kota Riyadh, dan sempat berkeliling kota dan bertemu dengan sejumlahpakar, sebagai bagian dari orientasi tentang Riyadh Summit. Ada satu pemandangan yang bagi saya menarik: di setiap sudut kota Riyadh terpang papan iklan dalam berbagai ukuran yang menampilkan hanya foto Raja Salman bersama Presiden Amerika Donald Trump, dengan kalimat tag: “TOGETHER WE PREVAIL”, yang dalam bahasa Arabnya ditulis (العَزْمُ يَجْمَعُنَا) yang berarti: “TEKAD YANG MENYATUKAN KITA”. Saya tidak melihat ada foto pemimpin dari negara lain dipasang di jalan-jalan protokol Kota Riyadh.

Keenam, penampilan Jokowi sebagai pemberi sambutan kelima boleh disebut sebagai penghargaan khusus bagi Indonesia. Sebab Indonesia dan Jokowi tampil dan ditampilkan sebagai perwakilan Asia non-Arab, menggeser Turki, Pakistan, Malaysia, Brunei Darussalam.

Syarifuddin Abdullah | Riyadh, 22 Mei 2017 /  25 Sya’ban 1438H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun