Mahasiswa KKN mandiri yang telah membuat alat pengering ikan berbasis panel surya melakukan kerjasama dengan warga desa yang mempunyai usaha pengeringan ikan.
Kamis (22/10) mahasiswa KKN yang beranggotakan M. Abid, Firman, Faiza, Yumba, Ramza berkunjung ke pabrik pengeringan ikan yang ada di Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek untuk melihat langsung proses pembuatan ikan kering serta ujicoba alat yang telah di buat.
Selain itu, mahasiswa KKN juga menawarkan kerjasama untuk menggunakan alat pengering ikan yang telah di buat. Hasil yang diperoleh dari alat tersebut telah di teliti di laboratorium Fisika UM dan hasilnya sesuai dan berkualitas baik.
Alat pengering ikan ini bekerja dengan memanfaatkan  matahari di siang hari untuk menyinari panel surya. Dari panel surya ini sinar matahari diubah menjadi listrik DC yang akan disimpan di Accu selama sekitar 12 jam. Untuk mengontrol suhu ruangan pengering, sensor suhu akan mengukur suhu ruang pengering.
Pada saat suhu melebihi dar 40oC, mikrokontroller akan memerintahkan kipas angin untuk menurunkan suhu. Apabila pada malam hari tidak ada sinar matahari suhu kurang dari 40o C pemanas yang ada di dalam akan menyala untuk memanaskan ruangan, begitu seterusnya sehingga pengeringan ikan hanya berlangsung dalam beberapa jam dengan kadar air maksimal 40% sesuai SNI yang diizinkan.
Sebelum diletakkan dalam mesin pengering, ikan yang akan digunakan terlebih dahulu diberi larutan garam. Kemudian ikan dibagi dalam dua bagian. Satu bagian diberi penambahan kitosan, yaitu zat yg dapat meningkatkan kualitas protein ikan yang dikeringkan.
Dengan tujuan agar ikan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Sehingga dapat dijadikan produk unggulan masyarakat Desa Prigi  yang dapat dijual ke seluruh nusantara.
