Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Panwaslu Mana Berani dengan Incumbent, Kades, dan RW?

3 Mei 2019   15:29 Diperbarui: 3 Mei 2019   15:34 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa orang hebat yang sekarang mendulang suara terbesar nampak , keren mentereng dan menurut data jadi hari ini, maka sebagian besar karena mengunakan politik uang.

Serangan Pajar menjadi kebutuhan, sayang panwas yang ada di tiap RW bahkan sampai 3 orang berdasar jumlah TPS , maka akan banyak yang digugurkan bahkan nama nama beken yang tak pernah turun , tiba tiba muncul ada suara patut dicurigai.

Ada seorang Incumbent yang saat ini masih menjabat, mengumpulkan Mantan Kades, kades aktif  dengan dengan target  suara 500-1000. 

Apalagi sebagian besar kades di Kab Bandung masih PLT sehingga calon kades perlu berhubungan untuk dengan dewan dan warga baik untuk modal kampanye juga membangun relasi.

Biaya untuk Pemilih berkisar 30-50 ribu per kepala.

Masing masing kades diberi uang 50-100 juta .  

Jika membutuhkan suara 60.000 maka calon DPR RI cukup menyediakan dana Rp 3 milyar, tambah biaya operasional 2 M maka dipastikan biaya anggota DPR RI 5 Milyar .

Biaya operasional meliputi spanduk, simulasi surat suara stiker biaya operasional kades a suara 15.000 dari biaya pendataan sampai distribusi , jadi 900 juta.

Kalau PLT kades cukup mengunakan RW dan RT , jika satu RW perlu suara 100 maka 5 RW cukup.

Sementara Untuk propinsi bisa paket jika no urut sama, bisa juga untuk kab jika mempunyai hub dekat dengan caleg RI dan propinsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun