Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mana Lebih Efektif, Transaksional atau Emosional

29 April 2019   09:58 Diperbarui: 29 April 2019   10:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Untuk Cileunyi 5 tahun lalu, membangun hub emosional dengan pemilih cukup efektif.

Artinya kemungkinan caleg jadi dengan membangun komunikasi yang intens , dibantu dengan mengadakan kegiatan bersama, bisa NGALIWET  atau mengadakan perlombaan , ingatabln pemilih cukup baik.

Ngobrol santai, diskusi  dengan bekal konsumsi seadanya masih ok.

Pada pemilu kali ini , apa yang saya alami dan teman teman alami.polanya berbeda, jika mau ada pertemuan yang paling penting bukan isi diskusi, bukan hub jangka panjang tapi seberapa besar isi Amplop.

Sudah barang tentu amlopnya bervariasi pada setiap pertemuan, kisaran 15 ribu sampai 100000.

Kemungkinan jadi suara pun ternyata tidak berbanding lurus dengan besarnya isi.

Semakin lama jarak pertemuan dan pencoblosan maka kencenderungan pemilih akan lupa.

Berdasar pengalaman, H-20 pemilu, saya sosialisasi dicikanjunh desa Hegarmanah dengan peserta 157 orang jadi suara 18 orang dan H-4 kembali saya bersilaturahmi dengan para tokoh dengan uang transport

Suara laiinnya hilang karena disawer oleh Golkar dan PDIP H-1 .

Sementara di Sukamanah Rancaekek sosialisasi beberapa titik H-75 hari  dengan peserta total hampir 150 dan intens hub dengan tokoh masyarakat suara tak lebih dari 10, ini juga paduan diskusi, uang transportasi dan mug.

Setelah dilakukan investigasi pasca pemilu, teman teman Golkar PDIP Demokrat melakukan saweran di hari akhir.

PKS pun dengan pola bagi sembako pada setiap pertemuan ibu ibu, juga suaranya bisa dikalahkan oleh Golkar, Gerindra dan lain lain dengan pola serangan diakhir.

Jadi pola terbaik kampanye untuk tahun ini adalah serangan Pajar, semakin besar amlop dan semakin akhir  tingkat konversi menjadi suara lebih tinggi.

Berdasar riset amlop tingkat keberhasilan amlop 50.000 tingkat keberhasilannya 80 persen dengan asumsi tak ada amlop yang lebih besar di Sukamanah, sementara dicikanjung desa Tanjung laya, perpaduan antara aparat desa amlop 50 ribu tingkat konversi 85 persen.

Inilah cerminan demokrasi hari ini, jauh dari kata pemilu ideal, pungsi panwas tak kelihatan.

Penangkapan yang terjadi itu hanya karena apes saja dan kebanyakan juga bukan dari Panwas tapi dari kepolisian.

Masih sangat jauh untuk mencapai tingkat politik rasional.

Salam akal sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun