Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kenapa KH Ma'ruf Amin, Bukan Mahfud MD Cawapres Jokowi?

16 Agustus 2018   05:23 Diperbarui: 16 Agustus 2018   05:31 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersingkirnya Mahfud MD memunculkan banyak cerita seru dan haru, baik itu dari pengakuan Mahfud MD maupun dari tulisan Buya Syafie Maarif di republika, membuka tabir gelap tersingkirnya Mahfud MD di episode terakhir.

Biasanya dalam kisah sinetron Indonesia walau berliku-liku, ada banyak tangis endingnya pasti Happy, tetapi ini kisah nyata. Kisah Mahfud MD yang tersingkir secara dramatis membuat mata kita terbuka akan permainan politik tingkat tinggi para elite Parpol.

Sosok Mahfud MD yang mempunyai integritas tiada duanya di republik ini menjadi harapan dari  banyak kelompok minoritas dan mayorritas untuk tempat bersandar mencari keadilan.

Harus diakui begitu banyak kepentingan kelompok yang melobi Istana  dengan berbagai cara agar dipilih oleh Jokowi sebagai kandidat Cawapres .

Upaya cak Imin yang tiada lelah, bahkan dengan mengerahkan santri ciamis untuk napak tilas perjuangan 212 membuat  posisi Jokowi bertambah dilematis, sehingga posisi Mahpud MD yang menguat dibursa Cawapres harus tersingkir di detik-detik terakhir.

Dukungan setengah hati para petinggi parpol terhadap Mahfud MD, juga tidak hanya dari PPP dan PKB, tetapi pastinya juga dari partai pengusung lain, terutama Partai Golkar, PDIP, NASDEM, semuanya mempunyai kepentingan strategis dalam lima tahun yang akan datang.

Kita lihat dari penyataan dari partai koalisi Jokowi yang terus menyudutkan Mahfud, terutama petinggi PKB,PPP,NASDEM  dan Golkar.

Sementara PSI tidak berkomentar negative bahkan menunjukan bahwa partai ini pengusung kuat Pak Mahfud, Ini wajar karena PSI partai baru, sehingga perlu tokoh untuk menarik pemilih dan Mahfud adalah sosok non parpol yang mempunyai nilai jual tinggi dimata pemilih.

 Jadi keterpilihan terhadap Maruf Amin jalan terbaik bagi Jokowi, karena mempertimbangkan kuatnya politik identitas,  kepentingan parpol koalisi 5 tahun yang akan datang.

Jika Mahfud terpilih,  5 tahun yang akan datang milik Mahfud, inilah yang dihindari oleh parpol koalisi, kesempatan untuk menempatkan kadernya menjadi RI 1 dan 2 sudah kalah langkah dari Mahfud, sementara parpol merasa mereka adalah pemilik saham utama dari penentuan kepemimpinan negeri ini. 

Isu anti Islam, PKI terus ditujukan kepada Jokowi, jadi saya kira terlepas dari desakan dari Petinggi NU seperti pengakuan Mahfud MD, itu tidak salah dan itu fakta, tetapi kepentingan pragmatis Jokowi juga untuk kembali terpilih dan kepentingan Indonesia 5 tahun yang akan datang itu menjadi dasar utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun