Yuk Perhatikan Etika dalam Perkuliahan Daring

Ada yang berbeda dengan sistem pembelajaran ditahun ini, baik itu dikalangan universitas, maupun sekolah-sekolah dimanapun berada. Hampir semua yang berkaitan dengan sistem pembelajaran yang dahulunya dilakukan secara offline atau tatap muka, sekarang beralih fungsi menjadi sistem pembelajaran daring atau online. Ya, semua itu berlangsung sejak pandemi Covide-19 mewabah dan masuk di Negara Indonesia. 

Tidak hanya di Indonesia saja, melainkan di seluruh penjuru duniapun saat ini sedang mengalami wabah yang sama. Dengan begitu, sistem pembelajaran yang biasanya dilakukan secara langsung beralih menjadi virtual atau daring.

Perkuliah daring merupakan salah satu media pengganti perkuliahan tatap muka yang biasanya dilakukan dikalangan Universitas dimanapun berada. Namun, pandemi yang membuat bagi semua universitas membuat kebijakan untuk melakukan perkuliahan dengan cara daring atau online. 

Perkuliahan yang dilakukan menggunakan beberapa aplikasi converence seperti, Zoom, Ms. Teams, dan masih banyak sebagainya itu merupakan salah satu sarana penunjang didalam melakukan kegiatan perkuliahan online.

Walau begitu, tetap saja ada plus-minus yang didapatkan dalam perkuliah daring ini. Selain jaringan yang bagi beberapa mahasiswa terganggu, juga materi yang diserap biasanya sedikit. Karena memang, ketika kita memandang layar laptop ataupun ponsel lebih dari 30 menit saja akan terasa pegal dan kurang nyaman. Apalagi jika harus sampai dalam waktu lebih dari 30 menit, dipastikan dapat merasa bosan dalam perkuliahan tersebut.

Tetapi, walaupun kuliah dilakukan secara daring atau online tetap saja kita harus memperhatikan etika yang kita lakukan didalam mengikuti perkuliah daring. Apa saja itu ?

Pertama, usahakan teman-teman mandi terlebih dahulu ketika akan mengikuti perkuliahan. Mengapa harus begitu ? karena dengan mandi, teman-teman akan merasa segar dan terlihat lebih fresh ketika mengikuti perkuliahan daring. 

Kedua, menggunakan pakaian yang sopan, dan mulai duduk dengan sopan didepan kameran laptop ataupun ponsel ketika on cam didalam perkuliahan daring. 

Ketiga, teman-teman mulai mengikuti perkuliah dengan serius dan fokus, agar materi disampaikan oleh dosen dapat diterima dengan baik dan diserap dengan sempurna. Dengan begitu, perkuliahan daring juga dapat dirasakan seperti vibes perkuliahan tatap muka.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa. Pada dasarnya perkuliahan daring itu sama dengan perkuliahan tatap muka. Hanya saja berbeda disegi sarana dan media yang digunakan, dan bagaimana audience menerima materi yang disampaikan.

Rizki Nuryani, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Konseling Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.