Mohon tunggu...
Rizka Khaerunnisa
Rizka Khaerunnisa Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Mengumpulkan ingatan dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perihal Kita, Pengelana Menuju Rumah atau Sebaliknya

20 Oktober 2020   19:23 Diperbarui: 22 Oktober 2020   04:00 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Copyright 2020 Rizka Khaerunnisa

Saat Habel mati, raganya semakin beku dan meninggalkan Hawa... Saat Kain pergi mengembara... Perlahan-lahan, Hawa mengerti apa itu kenangan.

Seseorang pernah bertanya pada saya alih-alih sebetulnya tengah bertanya pada dirinya sendiri. Apa arti rumah sementara ruang yang pernah saya huni kini telah "kosong"? Apa arti pulang jika manusia di dalamnya terpecah dan retak? 

Saya termangu. Saya tak tahu jawabannya. Tapi saya selalu ingat kata-kata manis yang diutarakan Jiraiya pada Naruto, katanya: Rumah adalah tempat di mana orang-orang selalu memikirkanmu.

Dulu rasanya konyol mendegar kata-kata itu. Sekarang saya baru kepikiran, saya ingin memodifikasi tuturan Jiraiya dalam versi saya sendiri. Barangkali, selama masih ada orang-orang yang memikirkanmu, mungkin itulah rumah.

Seandainya saya katakan itu padanya tiga tahun silam sebelum akhirnya ia hidup mengembara...

Foto: Copyright 2020 Rizka Khaerunnisa
Foto: Copyright 2020 Rizka Khaerunnisa

Foto: Copyright 2020 Rizka Khaerunnisa
Foto: Copyright 2020 Rizka Khaerunnisa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun