Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Festival Tembang Macapat Sukses Curi Perhatian Pelajar SMP se-Kabupaten Mojokerto

12 September 2018   18:46 Diperbarui: 12 September 2018   18:56 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu peserta saat menembang di hadapan para juri/Foto pribadi

Suasana Pendopo Agung Trowulan, pagi ini nampak berbeda dari hari biasanya. Puluhan remaja berseragam SMP terlihat duduk rapi sambil membawa secarik kertas putih di tangan. Kedatangan mereka ke pendopo ini, tidaklah sendirian. Melainkan bersama guru pendamping yang memakai seragam putih.

Lalu, ada apa ini! Kenapa begitu ramai dari hari biasanya?

Rasa penasaran yang begitu kuat ini, membuat saya ingin melihat lebih dekat lagi. Saya pun memutuskan masuk ke dalam area pendopo yang memiliki desain Majapahit tersebut.

Oh, rupanya ada Festival Macapat se-Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Karena masih penasaran dengan kegiatan tahunan itu, saya pun memantabkan diri untuk ikut ninmbrung di antara mereka.

Di sekeliling saya melihat satu persatu peserta yang serius melihat secarik kertas yang bertuliskan tembang. Mulut mereka sesekali berkomat-kamit seakan ingin lebih menghafalkan lirik lagu itu supaya tak "terpleset" lidahnya saat dihadapan para juri.

Tepat pukul 09.00 wib, festival itu dimulai. Dengan diiringi alat musik tradisional slenthem satu persatu para pelajar ini mulai unjuk gigi sesuai nomor undian masing-masing. Dengan penuh pecaya diri, mereka menampilkan semua kemampuannya selama kurang lebih 10 menit menembang.

Ada dua tembang yang wajib mereka pilih untuk dibawakan, yakni Dhandhang Gula dan Sinom Jabung Malangan. Namun, untuk satu tembang lainya mereka bebas memilih sesuai selera. Ya, meskipun semua tembang telah ditentukan dari panitia penyelenggara.

Aah, siang ini begitu nikmat. Semilir angin sepoi-sepoi dengan latar belakang tembang macapat yang dibawakan oleh para remaja ini, asli membuat kantuk. Ya meskipun saya tidak begitu tahu arti dari lirik tembang itu. Hehehe,,

Tapi dari semua peserta, ada satu peserta yang menarik perhatian saya. Remaja putri ini, memiliki suara yang merdu dengan perpaduan cengkok yang apik. Hhem rasaya dia memiliki bakat alami dan cocok saat menembang. Ibarat nasi, suaranya dia itu punel.

Dan benar saja, dia menang dalam festival ini Tembang Macapat Pelajar ini. Nadia Ayu Ikawati, SMP Negeri 1 Dawarblandong berhasil mencuri perhatian para juri dengan menembangkan lirik Sinom dan Mijil.

Rupanya, kegiatan ini serangkaian dari pagelaran tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto, yang diberi nama Ruwat Agung Bumi Nuswantara 2018. Festival ini, sengaja digelar untuk melestarikan bahasa daerah yang mulai tergerus oleh zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun