Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Jadilah Mantan yang Sehormat-hormatnya

8 Februari 2017   07:46 Diperbarui: 9 Februari 2017   12:17 2886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.laksani.com

Jadi gini gaes, beberapa mingu lalu kami baru mengadakan reuni SMA, yang datang lumayan banyak, mungkin ada sekitar 120 orang, dan salah satu bahan gosip adalah seorang teman saya yang mungkin saat ini bisa dibilang dialah sesepuh jomblo, semenjak orok hingga saat ini umur berkepala tiga, asyiknya berkasih-kasih hanyalah sebatas angan.

Oke, sebut saja namanya Asun, bukan Asu ya.. Asun.

Bukan dia tak pernah pacaran, bukan. Pacaran pernah dilaluinya ketika SMA dengan seorang calon model yang saat ini sudah resmi jadi model majalah dewasa, sebut saja bunga si cantik. Dulu sih ya agak culun penampilannya, tirus meskipun cantik. Dan kecantikan ini sudah meluluhlantakan logika teman saya Asun, Asun mabok kepayang.

Tapi Asun sungguhlah seorang pejuang sejati, seorang militan cinta sejak dalam pikiran, dengan mobil pinjaman Datsun 510 klasik milik sang paman, Asun sangat rajin mengantar jemput sang pujaan hati casting iklan sabun, eh iklan parfum.

Dan sialnya sebelum menjemput rumah sang incaran di daerah Bintaro, Asun selalu silaturahmi kerumah saya dulu, pinjam parfum, saya tak punya parfum, pinjam punya ibu saya. Pokoknya Asun harus wangi, gak mau kalah sama parfumnya itu sendiri. Sambil mengangkat ketek Asun pun sesumbar ala Don Corleone: "Si cantik itu milikku jon, sang pria sejati!"

Dan tibalah hari penembakan, pagi hari sekolah tampak biasa saja, tapi selepas istirahat, kami dihebohkan adegan Asun yang berdiri di pinggir jendela lantai 3. Asun mau bunuh diri! Ya Allah, Tuhan YME, kenapa jadi begini?

Semua orang panik, termasuk guru, wajah Asun merah padam. Asun mungkin tidak tahu ganasnya api neraka bagi orang yang bunuh diri, mungkin dia kurang ikut kajian ustad (maklum belum ada sosmed), mungkin saja. Di atas list jendela Asun berteriak, "mendingan gue mati daripada ditolak cinta!!". Oladalah, ternyata Asun baru saja di tolak!

Alhasil sebagian besar mata memandang saya, karena saya yang (dianggap) tahu likuk perjalanan cinta si Asun, padahal ya enggak tahu-tahu banget, wong kerumah cuma pinjem parfum trus habis itu ya cabut.

Tapi dengan diplomatis saya menjawab ke kawan-kawan demi terbukanya kasus ini, bahwa ditolaknya Asun adalah hal yang wajar, dan alami. Ya jelas, cewek mana yang tahan bau menyengat parfum di tubuh laki-laki, wanginya feminim lagi! itu kan tolol.

Semuanya pun tertawa, tapi Asun semakin berontak. Untunglah persis ketika malaikat ingin menarik nyawa Asun dari ubun-ubun, si cantik datang dan menyatakan setuju menerima cinta Asun. Tak terkira bahagianya si Asun, termasuk malaikat. Semua lega, semua bahagia.

Singkat kata, mereka pun jadian, Asun punya pacar. Hampir setahun kemudian mereka pun putus, tapi Asun justru tumbuh cita-citanya, ingin menikahi si cantik, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Gila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun