Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Indonesia Bingung Corona, Pilih Ekonomi atau Nyawa?

23 Mei 2020   12:15 Diperbarui: 26 Mei 2020   04:09 7627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengemudi ojek daring (ojek online) menunggu orderan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/4/2020). Berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta mulai 7 April 2020, pemerintah melarang transportasi daring khususnya sepeda motor untuk mengangkut penumpang. (Tribunnews/IRWAN RISMAWAN)

Indonesia negara padat karya, bung!

Di mana posisi kita?

Saat ini kita berdiri di sini sebagai kelas menengah berisik, yang punya secuil tabungan untuk bertahan hidup 4-5 bulan ke depan tanpa pemasukan, tapi tetap bergaya hedon demi popularitas, pembuat konten sampah, penghamba ig story atau sekedar pamer silaturahmi atas nama agama.

Tapi di sisi lain, ada banyak kelas bawah syahdu, yang hanya berharap hari itu mereka bisa makan..

Lalu? Mengandalkan bantuan kelas menengah tadi?

Bantuan ada, Alm Didi Kempot bahkan sampai mengumpulkan 7 milyar, jauh lebih banyak dari pada acara ketua MPR yang justru kontroversi dan bikin miris.

Tapi sampai kapan? Itu pertanyaannya. Sampai kaum menengah berisik dan kaum atas habis duitnya karena kerjaan mereka tutup semua?

Negara donk bantu rakyatnya? Kalo anda masih nanyak gitu brarti fix anda cuma baca wa grup keluarga yang kontennya didominasi kaum sakit hati kalah pilpres.

Jadi, dengan nalar sadar penuh logika, yang paling logis bagi saya adalah tetap melanjutkan hidup dengan protokol covid-19 yang jelas. Protokol dari Kemenkes masih belum jelas? Kita bahas nanti, tulisan ini sudah kepanjangan.

Sepeda harus terus di kayuh, life must go on. New normal? Mungkin.

Indonesia jangan terserah, kita harus bangkit bersama, harus hidup bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun