Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Ribut Lagi! Mari Berpikir Positif Soal RAPBD DKI Jakarta dan Anies

16 November 2019   09:37 Diperbarui: 16 November 2019   09:38 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: detiknews.com

Bukankah itu ide hebat? 

Selain bahwa lem aibon itu adalah simbol. Ya, simbol, simbol untuk merakit tenun kebangsaan, filosofi yang pernah digaungkan oleh Anies, ah sungguh brilian. 

Tapi ada lagi maksud yang lebih hebat.

Gini lho, Anies itu bekas Menteri Pendidikan, beliau sangat paham jika gawai smartphone yang di gemari anak sekolah saat ini adalah racun. 

Karena gawai, anak-anak jadi kurang sosialisasi, lebih egois dan cenderung freak. Anies ingin agar anak-anak kembali ke habitatnya, melatih indera kreatifitas dengan lebih sering membuat prakarya, apa saja.

Satu kaleng lem aibon bisa untuk membuat pesawat-pesawatan dari kayu lalu di moncongnya di pasang baling-baling dari mika, lengkap dengan roda yang bisa di tarik oleh tali rafia. 

Sungguh masa kecil yang indah, anak-anakpun bisa berkreasi dengan menambahkan lukisan di pesawat, seperti saya yang menambahkan logo bendera Jepang ala Pearl Harbour di kedua sayap. 

Jadi target setiap bulan anak-anak menghasilkan 2 jenis prakarya, bisa membuat rumah-rumahan atau pembangkit listrik sekalian, namanya juga anak-anak, bebas. 

Apalagi jatah lem aibon tak terbatas, gak dimarahin lagi deh oleh orangtua gara-gara lem aibon kering melulu. 

Berasa anak sultan gak sih?

2. Bolpoint 123 Milyar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun