Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menguak "Arab Spring-Indonesia" dan Jejak Radikalisme

15 Januari 2019   12:06 Diperbarui: 15 Januari 2019   12:10 4852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: http://www.aljazeera.com

Pagi itu seorang kawan menelpon, asli Oman. Dulu dia bekerja bersama saya di Timur Tengah. Dia mengabarkan hendak kerja di Indonesia. Karena Syrian Petroleum Company (SPC) tempatnya bekerja tutup.

Saya pun teringat ketika dulu kami sama-sama tejebak 20 jam di perbatasan Deir Ez-Zor, Suriah Utara. Terjadi demonstrasi besar besaran yang menutup pintu gerbang ke daerah minyak tersebut. Di inisiasi Hizbut Tahrir.

Kata supir bus yang mengantar kami, ini akibat dari intervensi Amerika yang ingin membangun kilang minyak besar di 2018 (saat ini sudah terjadi, kilang tersebut sedang dibangun).

Dia bertanya asal saya, saya dikira Filipino awalnya. Saya jawab berasal dari Indonesia. Sang supir terhenyak dan berkata..

"Your country will very soon... very soon brother"

***

Saya kembali ke Indonesia tepat ketika Suriah bergejolak, Qatar di embargo oleh Saudi dan ketika pemboman Thamrin dilakukan.

Kebetulan saya mendapat kiriman link youtube dari WA grup. Link itu di upload tahun 2014, seorang terkenal bersorban putih berkhotbah:

"Kalau pemerintah zolim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkap, main tembak, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariat Islam disingkirkan, kita besok perlu ISIS atau tidak?!" Kata si pengkhotbah panas.

"Perluuu...!!" teriak para jamaah.

"Takbiiir...!" pekik pengkhotbah itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun