Saya menyukai tim sepakbola Manchester United setelah menonton film "5 cm" di bioskop bersama doi saya dulu. Benar, itu sekitar tahun 2012 karena pada tahun itu film "5 cm" ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia. Hal itu bermula ketika Ian yang diperankan oleh Saykoji sering menunjukkan klub sepak bola kepada teman-temannya di dalam film tersebut.
Meskipun saat itu saya sudah suka dengan Manchester United, namun pada saat itu juga mega bintang Cristiano Ronaldo telah hijrah ke Real Madrid. Hal yang sedikit membuat saya sedih karena tim yang membesarkan nama pesepakbola asal Portugal tersebut, sudah melepas Ronaldo ke tim lain sekitar tahun 2009.
Akan tetapi, beberapa pekan terakhir Ronaldo telah kembali ke Manchester United. Menurut saya, memang ia sudah tidak betah di Juventus. Apabila reader punya pendapat atau fakta lain, juga tidak apa-apa. Meskipun saya tidak menanyai langsung ke Ronaldo mengapa ia hengkang dari Juventus, tetapi pendapat pribadi saya tetap itu.
Mengingat kota kelahiran saya di Surabaya, saya memiliki angan-angan apa jadinya jika Cristiano Ronaldo gabung ke Persebaya ya? Rasanya suit bahkan tidak mungkin bisa terjadi. Namun, angan-angan itu akan saya paparkan di tulisan ini.
1. Sapaan Cak Ron
Surabaya merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang mayoritas sehari-hari menggunakan Bahasa Jawa versi Suroboyoan dalam berkomunikasi. Sehingga, sapaan Cak di kota Surabaya sudah tidak asing lagi. 'Cak' merupakan sapaan atau panggilan kepada seorang laki-laki yang sedikit lebih tua (biasanya ada yang memanggil dengan sapaan 'Mas'), Sehingga, jika Cristiano Ronaldo bermain di klub Persebaya, maka akan dipanggil dengan sapaan Cak Ron oleh masyarakat Surabaya. Karena sapaan Mister Ronaldo atau Sir Ronaldo memang tidak cocok di Surabaya.
2. Demam Bola
Masih ingatkah beberapa pekan lalu bahwa tim ganda putri bulu tangkis Indonesia menjadi juara di Olimpiade Tokyo 2020? Benar, mereka adalah Greysia Polli dan Apriyani Rahayu yang berhasil menumbangkan tim dari China dua game langsung. Atas kemenangan mereka berdua, apa yang terjadi di Surabaya? Hampir setiap hari saya pergi dan pulang kerja, saya selalu menemui beberapa warga yang bermain bulu tangkis di sekitar halaman rumahnya. Artinya, ketika di Indonesia terlebih di Surabaya mengetahui bahwa ada cabang olahraga yang memenangkan suatu kejuaraan di tingkat internasional, maka warga sekitar ikut menjalankan olahraga tersebut. Terlebih jika Ronaldo bergabung ke Persebaya, maka warga Surabaya akan mulai memanfaatkan waktu mereka untuk bermain sepakbola. Jika itu dilakukan oleh semua warga tiap harinya karena Ronaldo, maka fenomena itu dinamakan 'Demam Bola'.
3. Produsen Jersey Mendadak Kaya
Selain bola dan sepatu, properti saat bermain sepakbola yakni jersey. Ketika official Persebaya resmi mengumumkan Cristiano Ronaldo menggunakan nomor punggung berapa, maka produsen jersey langsung membuat jersey sesuai nomor punggung Ronaldo. Apalagi jika Ronaldo diberi nomor punggung 7, maka produsen jersey akan kaya mendadak karena jersey dengan nomor punggung tersebut sangat sesuai dengan Ronaldo. Mengingat Ronaldo sangat fenomenal di dunia khususnya di Indonesia dengan kata 'CR7'.
4. Harga Sewa Lapangan Futsal Menjadi Mahal
Pertanyaannya, apakah bermain sepakbola hanya seorang diri? Rasanya tidak mungkin jika sepakbola dimainkan satu atau dua orang saja. Pasti lebih asyik jika dimainkan bersama-sama. Mengingat jika bermain sepakbola di tanah lapang sangat jarang ditemui bahkan tidak ada di Surabaya, maka sepakbola bisa diganti dengan bermain bola di lapangan futsal. Jika Ronaldo gabung di Persebaya, maka harga sewa lapangan futsal per jamnya menjadi lebih mahal daripada sebelumnya. Entah naik 1% atau beberapa persen, yang jelas lebih mahal daripada sebelumnya. Apalagi lapangan futsal yang tiap harinya selalu ramai.
