Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cerita Kuliah Lagi (Bagian 1)

9 Juli 2021   11:22 Diperbarui: 19 Juli 2021   14:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Atasan saya, seorang Ibu, terus semangati agar saya kuliah lagi. S2. Seperti beliau yang sudah sekian tahun sebelumnya lulus. Saya tentu ingin pula. Lebih ingin lagi jika lewat jalur beasiswa.

Menurut beliau, saya jangan terlalu banyak ambil tempo. Cepat saja. Mumpung masih muda. Tapi, kabar beasiswa belum kunjung tiba.

Sembari endapkan keinginan, hidup terus berjalan. Pada suatu kesempatan, tiba-tiba Bapak saya memberi pilihan. Mau dibelikan sesuatu atau kuliah lagi. Ternyata anggaran tersedia. Saya menimbang.

***

Ketika itu 2014. Tahun ketiga saya bekerja. Sudah sejak lama saya ingin kuliah lagi, ditambah dorongan atasan. Saya punya target, minimal lulus S2.

Target itu dilandasi alasan pribadi untuk pengembangan diri. Sekaligus menambah kompetensi demi perjalanan karier. Dengan perkembangan jaman yang membawa persaingan ketat sebagai konsekuensi, S1 rasanya kurang.

Pencarian beasiswa dilakukan. Ketemu. Bahkan lembar pengumuman beserta persyaratan sudah tiba di atas meja. Saya berpikir. Saya meminta pertimbangan ke orang tua dan atasan.

Waktu terus bergulir. Dengan beragam variabel dan bahan pemikiran, akhirnya diputuskan saya kuliah dengan mengambil beasiswa. Beasiswa penuh, full scholarship dari Bapak. Alias dibayari bapake dhewe wkwkwk.

Kampus hasil pilihan sudah ada. Kampus dipilih berdasar rekomendasi atasan. Beliau lulusan sana. Ya sudah ikut saja. Apalagi beliau siap hibahkan buku-buku kuliahnya. Langkah semakin ringan.

Mendaftar dan urus sana sini. Tibalah jadwal ujian seleksi masuk. Seusai ujian, petugas kampus berjanji akan segera mengabarkan hasil tes dan kapan bisa mulai kuliah. Secuil beban gugur. Setidaknya langkah kecil sudah dijalani untuk benar-benar kuliah lagi.

Cukup lama saya menunggu panggilan kuliah. Di masa penantian itu, terjadi perubahan aturan terkait persyaratan kuliah yang dapat menunjang pengembangan karier. Saya telpon kampus untuk menanyakan. Ternyata kampus itu belum dapat memenuhi. Cari kampus lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun