Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengurangi Resiko Komputer Terinfeksi Virus

6 Juni 2013   17:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:26 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

[caption id="" align="alignnone" width="263" caption="Sumber foto : gaptekupdate.com"][/caption] Virus, makhluk yang satu ini bisa dibilang sama populernya dengan benda bernama Flash Disk.  Rasanya hampir tidak ada komputer yang satu kali pun tidak pernah terinfeksi virus. Virus memang menyebalkan namun juga membawa hikmah.  Hikmahnya, jika komputer sudah pernah terserang virus dan pemiliknya merasa seolah dunia kiamat karena musnahnya file-file penting, ke depannya si pemilik - seharusnya - akan jauh lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap file-file yang memiliki judul "mengundang". Kali ini saya mencoba membagikan tips (berdasarkan pengalaman) untuk mengurangi resiko komputer terinfeksi virus. Siap? PERTAMA : GUNAKAN HANYA ANTIVIRUS YANG LEGAL Software (termasuk antivirus) bajakan memang murah-meriah, tapi siapa yang bisa menjamin bahwa software hasil crack-an itu tidak disusupi program-program "jahat" oleh pembajaknya?  Mungkin saja program tersebut dibuat justru untuk melemahkan kerja antivirus. Solusinya, gunakan antivirus yang legal.  Sekarang beberapa antivirus seperti BitDefender original dijual dengan harga relatif terjangkau (sekitar Rp 70.000,-).  Sementara Kaspersky original sekarang dijual di kisaran 300 ribu-an. Namun, beberapa antivirus gratis juga ada yang bagus seperti AVG, Avast!, Avira, dsb.  Unduh saja dari situs resminya, atau karena sifatnya yang gratis, kadang-kadang software-software tersebut dikemas dalam bentuk CD bonus yang kita dapat saat membeli majalah/tabloid komputer. KEDUA : SELALU UPDATE ANTIVIRUS ANDA Update sangat-sangat-sangat penting, mengapa?  Seperti diketahui virus-virus baru bermunculan hampir setiap hari, karenanya Anda perlu mempersenjatai antivirus Anda dengan data-data terbaru agar sistem perlindungannya bisa mengetahui file mana yang berisi virus dan mana yang bukan.  Percuma memiliki antivirus canggih yang tidak pernah di-update, komputer bakal rontok juga oleh serangan virus. Kunjungi situs resmi antivirus yang terpasang di komputer Anda setidaknya 2-3 hari sekali untuk mendapatkan update terbaru. KETIGA : HATI-HATI DENGAN AUTOPLAY Ketika sebuah flash disk dicolok di komputer, Windows akan "bertanya", apa yang akan dilakukan dengan flash disk ini?  Open?  Play?  Atau Do Nothing? Saya sarankan untuk memilih pilihan "Do Nothing" atau kalau mau lebih amannya, langsung saja tutup jendela tersebut.  Kenapa?  Beberapa virus sudah memanfaatkan fitur AutoPlay tersebut untuk langsung menginstalkan dirinya di dalam Windows ketika pengguna mengklik "Open" misalnya. KEEMPAT : LAKUKAN SCANNING PADA FLASH DISK Setelah melakukan langkah ketiga, langkah keempat adalah melakukan scanning untuk memastikan flash disk tersebut bersih dari virus.  Klik "My Computer", kemudian klik-kanan pada flash disk dan pilih pilihan yang biasanya berbunyi "Scan...". Satu hal yang perlu diingat, langkah ini umumnya belum menghapus virus, hanya memberitahu pengguna bahwa di flash disk ini ada virus anu di file abc.  Anda kemudian diminta menentukan apa yang akan dilakukan dengan file yang dicurigai mengandung virus tersebut. KELIMA : BUKA FLASH DISK MENGGUNAKAN EXPLORE Setelah proses scanning selesai, sekarang saatnya mengakses isi flash disk, tapi caranya tidak sembarangan.  Bila flash disk Anda diketahui terinfeksi virus, jangan sekali-sekali mengakses flash disk dengan mengkliknya, karena itu berarti sama saja Anda mengizinkan virus untuk menginstalkan dirinya di komputer Anda. Cara yang aman adalah mengklik-kanan di flash disk Anda kemudian pilih "Explore". Sudah selesai?  Sayangnya belum... KEENAM : TAMPILKAN FILE-FILE YANG TERSEMBUNYI Beberapa virus memiliki modus operandi membuat file palsu dengan nama yang sama dengan file aslinya.  Untungnya kebanyakan file yang asli masih ada di tempatnya hanya saja tidak terlihat karena disembunyikan oleh virus.  Jika Anda meng-klik file palsu tersebut, selamat, Anda baru saja menginstal virus.  Karena itu tingkatkan kewaspadaan dengan menampilkan file-file yang tersembunyi di flash disk Anda. Caranya, di Windows klik "Tools -> Folder Options... -> View -> Show Hidden Files and Folders" lalu klik "OK" atau "Apply".  Jika kemudian muncul file-file yang seolah transparan, kemungkinan besar itulah file asli Anda yang aman untuk di-klik. KETUJUH : SCAN KOMPUTER ANDA SECARA BERKALA Lakukan scanning berkala terhadap komputer Anda (umumnya seminggu sekali) karena bisa jadi satu-dua file di komputer Anda sudah ada virusnya.  Untuk lebih mantap lagi, format sekalian flash disknya. Nah, itu tips untuk melindungi komputer dari resiko terinfeksi virus.  Skenario terburuk, jika sudah banyak virus bersarang di komputer Anda, jalan terbaik (walau menyakitkan) adalah instal ulang Windows Anda, back-up semua data, dan format ulang seluruh hardisk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun