Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hijau dan Bersihnya Taman Tebet Honda, Jakarta

21 September 2014   20:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:01 5694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, di hari Minggu seperti ini biasanya ada beberapa komunitas yang rutin mengadakan kegiatan dan satu yang saya tahu adalah komunitas yang menamakan diri ‘Musang Lovers’.  Setiap hari Minggu pagi, anggota komunitas ini - khususnya regional Jakarta Selatan - membawa musang peliharaannya ke Taman Tebet Honda.  Sesuai dengan tulisan di banner yang selalu menyertai kegiatannya, kelihatannya mereka ingin menunjukkan bahwa hewan seperti musang pun bisa dipelihara. Anggota komunitas ini juga terbuka apabila ada pengunjung taman yang ingin berinteraksi dengan si musang karena rata-rata musang yang dibawa sudah jinak dan bersih.

[caption id="attachment_324847" align="aligncenter" width="600" caption="Kegiatan rutin komunitas Musang Lovers, silakan jika ingin bertanya-tanya (dokpri)"]

1411278248780872770
1411278248780872770
[/caption]

Ramai Namun Tetap Bersih


Sebagai tempat favorit warga Tebet dan sekitarnya, Taman Tebet Honda selalu ramai mulai pagi hingga petang bahkan terkadang sampai malam.  Namun ramainya pengunjung tidak lantas membuat kualitas taman menurun. Taman ini tetap bersih dan hijau.

Di taman ini kita sangat mudah menjumpai tempat sampah, jumlahnya cukup banyak dan diletakkan di tempat-tempat yang strategis sehingga memudahkan pengunjung untuk membuang sampah. Beberapa petugas kebersihan juga berdedikasi melaksanakan tugasnya.

Karena tingginya kesadaran pengunjung taman ditambah keseriusan pengelola menjaga kondisi taman, maka tak heran apabila kondisi taman - termasuk sungai kecil yang membelah taman ini juga bersih. Dan sepertinya juga ada jadwal penanaman karena kebetulan pagi ini saya sempat melihat ada penanaman beberapa jenis tumbuhan (sayang saya tak sempat memotretnya).

[caption id="attachment_324848" align="aligncenter" width="600" caption="Tempat sampah, penyiraman tanaman, dan petugas yang menjaga kondisi taman tetap bersih (dokpri)"]

14112784972078687751
14112784972078687751
[/caption]

Akhirnya hari mulai beranjak siang, matahari mulai meninggi. Saya melihat jam tangan, ternyata sudah jam 10 lewat! Saya meneguk susu kedelai kemudian menghampiri istri saya yang sedang meringis menahan sakit di taman refleksi usai menyuapi si bungsu yang kami bebaskan berlarian kesana-kemari sambil sesekali histeris melihat musang dan biawak. Kami pun meninggalkan Taman Tebet Honda.

Berikut foto-foto tambahan Taman Tebet Honda:

[caption id="attachment_324849" align="aligncenter" width="600" caption="Parkir sepeda dan jalur untuk jogging dan/atau bersepeda (dokpri)"]

1411278578972943434
1411278578972943434
[/caption]

[caption id="attachment_324851" align="aligncenter" width="600" caption="Hijaunya Taman Tebet Honda (dokpri)"]

14112786671859029000
14112786671859029000
[/caption]

[caption id="attachment_324850" align="aligncenter" width="600" caption="Si bungsu berjalan di Taman Tebet Honda (dokpri)"]

14112786361425289300
14112786361425289300
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun