Mohon tunggu...
Aryandi Putra
Aryandi Putra Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa semester 6 (mau semester 7) Ilmu Komputer Unila yang sedang mencari tahu tentang arti hidup sebenarnya... terlahir dengan nama Aryandi Putra, 20 tahun silam... Punya nickname keren (halah...) di dunia maya yaitu ryandz hunter. Dapet nama itu dulu waktu tergila2 maen game online.. kebawa sampe sekarang...

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbankan Syari’ah, Kenapa Terasa Asing di Telinga Muslim Itu Sendiri??

30 Oktober 2009   16:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:29 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perbankan Syari’ah, kenapa terasa asing di telinga muslim itu sendiri??

Jika diperhatikan apa yang terjadi di bumi Indonesia tercinta ini yang mayoritas penduduknya muslim (bahkan disebut sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia) ada satu kejanggalan yang sering kita temui. Penduduk yang mayoritas muslim itu seakan-akan lupa dengan identitasnya sebagai muslim. Sebagai contoh, banyak orang yang tidak mengenal akan apa yang dinamakan bank syari’ah. Hal ini (mungkin) disebabkan oleh pengetahuan tentang agama yang kurang atau kurangnya sosialiasi tentang bank syari’ah itu sendiri. Masyarakat lebih tertarik menabung di bank konvensional. Padahal bank konvensional menyuburkan riba. Disini problemnya, sebagai mahasiswa saya banyak menemui bahkan di kaum yang intelek sekalipun banyak orang tidak tahu bahkan terkesan masa bodoh tentang adanya praktek riba ini. Padahal jelas dalam Al-Qur;an telah dijelaskan tentang hukum riba, yaitu :

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS Al Baqarah 278-279)

“ Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya” (QS Al Baqarah 275)

Dari ayat ini sudah jelas akan bahaya riba. Dan banyak orang yang berpendapat bahwa riba sama seperti jual beli, padahal sama sekali berbeda.

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS Al Baqarah 276)

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”
(QS Ali Imran 130)

kenapa riba diharamkan???

Karena riba menguntung satu pihak namun di lain pihak merugikan pihak lain bahkan tak jarang merugikan kedua-duanya...

Perbankan syariah menawarkan pengelolaan uang (sengaja tidak saya sebut investasi) dan pembangunan ekonomi secara baik, tanpa merugikan satu pihak.

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun