Mohon tunggu...
ryandha setiawan
ryandha setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas kuliah

Manjadda wa jada

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hukuman bagi Pelaku Penimbunan Barang Kebutuhan

14 Agustus 2020   16:22 Diperbarui: 14 Agustus 2020   17:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia dan seluruh negara di dunia akhir-akhir ini sedang di gegerkan dengan munculnya virus menular yang disebut covid-19. Virus ini dapatmenyebar dengan sangat mudah dan cepat serta dapat mengancam kesehatan dan keselamatan seluruh umat manusia di dunia. Sehingga hal ini mengakibatkan kecemasan dan kekhawatiran masyarakat di Indonesia dan bahkan masyarakat di seluruh dunia, para petinggi negara dan para petinggi internasional. Namun, di Indonesia terdapat banyak oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan munculnya wabah virus covid-19 ini untuk mencari keuntungan pribadi dengan menimbun masker dan handsanitizer tanpa memikirkan orang lain disekitarnya yang membutuhkan.

Pandemi virus Corona atau COVID-19 telah menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian. Bahkan perekonomian dunia nyaris jatuh dalam jurang resesi. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 secara virtual, Senin (15/6/2020).

"Saat ini dunia menghadapi kondisi yang luar biasa sulitnya. 215 negara menghadapi darurat kesehatan dan harus menyelamatkan warganya dari ancaman COVID-19," tuturnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Dilansir dalam merdeka.com) kembali menegaskan bahwa hingga saat ini situasi pandemi Corona di Indonesia masih belum normal.

Hal ini, kata Yuri juga diakui oleh negara-negara di seluruh dunia bahwa kita tak akan bisa hidup normal seperti dulu. Dikatakan Yuri, kendati begitu pihaknya meminta masyarakat untuk selalu produktif tanpa mengesampingkan keamanan akan risiko terinfeksi Corona. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengubah cara hidup kita, yakni dengan semakin menaati pola hidup bersih dan sehat.

Masyarakat juga, lanjut Yuri, harus mulai selektif untuk memilih melaksanakan kegiatan-kegiatan di luar rumah. Tak lupa juga untuk menggunakan masker manakala bepergian ke luar rumah demi keperluan yang tak bisa ditangguhkan.

Ketika kasus virus covid-19 di Indonesia semakin bertambah banyak, masyarakat justru menyalahkan pemerintah bahwasanya pemerintah tidak tegas dan tidak becus dalam mengurus masyarakatnya. Lantas banyak masyarakat yang menjadi panik, hingga akhirnya mereka membutuhkan alat perlindungan diri untuk mencegah penyebaran virus covid-19 tersebut.

Masyarakat mulai mencari-cari masker dan handsanitizer, namun terjadi kelangkaan pada barang-barang tersebut. Barang-barang yang tadinya sangat mudah ditemui dan dijumpai dimana-mana kini barang tersebut sangat amat langka dan harganya pun juga sangat mahal di pasaran.

Setelah dilakukan pengusutan, ternyata terdapat oknum penimbun masker dan handsanitizer. Mereka sengaja melakukan hal tersebut untuk mencari keuntungan dalam mewabahnya pandemi virus covid-19 ini tanpa memikirkan masyarakat lainnya dan tim medis yang sedang berjuang menangani pasien-pasien positif virus
covid-19. Hal ini seharusnya tidak terjadi di negara Indonesia ini, masih banyak masyarakat yang memiliki sikap individualisme yang selalu mementingan dirinya dan egonya masing-masing, tidak dapat memanusiakan manusia dengan sebenarnya.

Masyarakat Indonesia saat ini dapat dikatakan sebagai masyarakat yang kurang memiliki rasa peduli terhadap sesamanya, tindakan ini sangat miris dan tidak seharusnya terjadi, apalagi saat ini Indonesia sedang berada dimasa-masa yang memprihatinkan.

Aparat penegak hukum negara melakukan operasi besar-besaran secara serentak untuk mengusut lebih lengkap dan lebih lanjut mengenai kasus penimbunan masker dan handsaniziter yang saat ini sedang marak di Indonesia. Diduga pelaku penimbunan masker dan handsanitizer ini sengaja memanfaatkan kepanikan masyarakat akan mewabahnya pandemi virus covid-19 ini dengan menyimpan masker dan handsanitizer dalam jumlah banyak dan menaikkan harga jualnya secara tidak wajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun