Mohon tunggu...
Gadget Pilihan

Melihat Kembali Peran Televisi yang Mulai Tergantikan

6 Juni 2018   18:36 Diperbarui: 6 Juni 2018   19:08 3081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theodysseyonline.com

Tergantinya posisi televisi dapat diketahui berdasarkan data sebelumnya dari Nielsen Consumer Media View bahwa layanan internet menjadi urutan kedua setelah TV, selain itu juga diketahui bahwa perkembangan internet di Indonesia sangat pesat. Hal tersebut karena pemakai internet mencapai 42,5% dari total populasi di Indonesia. Dengan perkembangan internet yang pesat ini maka peran TV sebagai komunikasi massa mulai digantikan dengan layanan internet di Indonesia. 

Salah satu faktor yang mempengaruhi tergantinya peran TV adalah kualitas acara TV yang kurang menarik. Berdasarkan lima segmen masyarakat yang dibagi berdasarkan usia, pada konsumen usia balita para orang tua lebih menginginkan acara TV yang mendukung tumbuh kembang anaknya.

Menurutnya acara TV di Indonesia masih minim untuk usia balita. Pada segmen usia remaja yang disibukan oleh kegiatan akademis, kualitas TV yang menurun disebabkan oleh terlalu banyak rekayasa dan juga informasi yang didapat kalah cepat dengan internet. Selanjutnya pada usia dewasa, menurunnya kualitas TV disebabkan oleh keikut campuran politik dalam tayangan yang ada pada TV.

 Dari semua pendapat masyarakat mengenai TV dapat disimpulkan kualitas TV di Indonesia yang menurun menjadi faktor utama tergantinya peran TV. Oleh karena itu menurut pendapat saya memang benar jika saat ini televisi di Indonesia perlahan mulai tergantikan oleh layanan internet karena salah satu contohnya dalam perihal mendapatkan informasi, TV saat ini kalah dengan media sosial karena lebih cepat menyampaikan informasi kepada konsumen atau masyarakat. Tetapi memang tidak dapat dipungkiri kalau proses tergantinya peran TV oleh layanan internet tidak berlangsung singkat.

Hal ini karena TV masih memegang peranan penting dan juga masih menjadi acuan sebagian masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi. 

Walaupun memang dicampuri oleh urusan politik namun berita di televisi masih minim akan hoax. Penyebaran informasi melalui media sosial diinternet yang sangat cepat membuat rawan sekali dengan hoax. Hal ini karena situs berita online yang tidak pasti asalnya "abal-abal" juga bisa menerbitkan suatu artikel atau berita. Selain itu karena ada undang-undang yang mengatur mengenai penyebaran hoax maka tv dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan infornasi.
  
 

[1] Data kenaikan pengguna internet dalam www.wearesocial.com, diakses pada tanggal 1 April 2018

[2] Data komentar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun