"Maaf mengganggu momen bahagia kalian tapi apa yang sebenarnya terjadi disini" interupsi si penjaga desa.Â
Kujelaskan apa yang barusan terjadi, Annie duduk disebelahku tak mau lepas. Sang penjaga desa hanya mengangguk
"Kurasa dia tidak akan bangun lagi, ayo biar kuantarkan ke dokter. Lukamu itu keliatan cukup parah" sang penjaga desa lalu menggotong tubuhku dan mengantarku ke dokter desa. Ketika kami sampai disana, dokter yang melihat lukaku langsung menanganiku. Annie bersikeras untuk membantunya merawatku, tapi sang dokter berhasil meyakinkan dia untuk segera pulang karna sudah larut malam. Aku terpaksa menginap disini hingga kakiku sembuh. Malam itu aku merasa lega karena semua ini telah berakhir, tak ada lagi tawa, tak ada tangisan, hanya ada suara jangkrik menyanyikan lagu mereka. Tenang dan tentram, aku sudah tertidur lelap ketika samar-samar kudengar suara tawa.