Mohon tunggu...
Ryan Charlie
Ryan Charlie Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jurus Ampuh Hentikan Penimbun Sembako

8 Januari 2019   17:01 Diperbarui: 8 Januari 2019   17:28 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agung Supriyanto /untuk Beritagar.id

Kasus penimbunan sembako adalah tantangan serius yang harus bisa diselesaikan oleh pemerintah. Praktik ini kerap dilakukan oleh oknum, baik itu dari pedagang maupun spekulan yang tujuannya tak lain untuk mendapatkan keuntungan besar dari menjual dengan harga tinggi barang-barang yang telah lama ditimbun, saat permintaan dari konsumen sedang tinggi.

Kasus semacam ini jelas sangat merugikan banyak pihak, terutama masyarakat selaku konsumen utama. Kerugiannya mau tidak mau mereka harus menambah uang belanja guna membeli berbagai kebutuhan pokok rumah tangganya.

Bagi masyarakat dengan tingkat penghasilan rendah tentu akan lebih menyedihkan. Apabila mereka tak punya uang lebih maka yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi tingkat konsumsinya karena tidak sanggup membeli barang-barang pokok yang menjadi kebutuhannya.

Sebetulnya, pemerintah dalam konteks ini Kementerian Perdagangan dan Kepolisian sudah mengupayakan banyak cara agar praktik terlarang ini bisa dibasmi secara tuntas. Baik itu upaya preventif maupun upaya represif.

Seperti melakukan rapat koordinasi teknis dan program ke depan untuk menanggulangi bahan kebutuhan pokok dan stabilitas harga, kemudian melakukan pemantauan pada sejumlah pasar yang menjadi barometer di daerah setempat, melakukan sidak dan penegakan hukum yang diproses sesuai ketentuan berlaku. Juga dengan turun langsung mengawasi rantai distribusi pangan.

Nampaknya upaya-upaya tersebut belum cukup. Buktinya, tahun lalu di Provinsi Kalimantan Barat masih terjadi 51 kasus penimbunan yang berhasil dicatat dan diringkus oleh kepolisian setempat.

Berkaca kepada kejadian tersebut, Kemendag kini berupaya untuk menjalin komunikasi yang baik kepada setiap spekulan dan pedagang di berbagai daerah dalam setiap kunjungan kerjanya, untuk meningkatkan transparansi kepada pemerintah. Sehingga, harga dan stok bahan pokok bisa dipantau langsung.

Terlebih lagi, dalam mengawali awal tahun ini, Kemendag betul-betul memerhatikan soal ketersediaan barang yang ada di gudang Bulog. Mereka pun menyatakan kepada awak media bahwa stok aman dan kemungkinan akan kembali bertambah melihat panen raya akan berlangsung tidak lama lagi.

Dari segi distribusi, dengan akses tol yang ada, tol darat di Jawa, dan tol laut, itu lebih mempermudah. Terbukti di akhir tahun ketersediaan dan pasokan barang di daerah sangat mudah dan mampu menekan harga.

Jadi tahun ini masyarakat bisa lebih optimistik. Karena, kalau supplainya ada, dan distribusinya baik, Kemendag akan menjamin kasus ini tidak akan terulang kembali dan stabilitas harga akan berjalan baik. Upaya seperti inilah yang diharapkan oleh masyarakat, di tahun yang baru memang perlu ada peningkatan jaminan kesejahteraan kepada mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun