Sistem Saraf sebagai Pengendali Semua Kegiatan Tubuh Manusia

Membahas tentang otak, kita atau orang lainpun kadang tidak sedikit pun terlintas di fikiran bagaimana sistem kerja otak kita dan bagaimana rumitnya otak kita jika sedang bekerja. Otak manusia terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: otak batang (bawah), otak tengah, dan otak depan. Dan di dalam otak kita terdapat sistem saraf, sistem saraf merupakan penghubung antara neuron di otak kita. Sistem saraf manusia terdiri dari sel yang sangat kompleks. Dan selama pengoperasian sistem saraf, sel-sel terhubung satu sama lain.

Tubuh manusia dikendalikan sistem saraf, sistem indera, dan sistem endoktrin. Pengaruh sistem saraf yakni dapat mengambil sikap terhadap adanya perubahan keadaan lingkungan yang merangsangnya. Semua kegiatan tubuh manusia dikendalikan dan diatur oleh sistem saraf.

Sistem saraf didefinisikan sebagai suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan lainnya.

Sistem saraf berfungsi sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar, sebagai alat pengatur kerja alat-alat tubuh agar dapat bekerja sesuai fungsinya, dan berfungsi sebagai pusat pengendali atau reaksi tubuh terhadapperubahan keadaan sekitar.

Neuron

Neuron? Buat kalian yang pernah belajar mata pelajaran  Biologi saat duduk di bangku SMP atau SMA tentumya tidak asing dengan istilah neuron? Ya neuron, bahkan dalam sebuah ilmu psikologi faal pun kita masih belajar mengenai apa itu neuron. 

Neuron merupakan bagian dari sel saraf. Neuron didefinisikan sebagai unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma. Nah, neuron sendiri merupakan bagian terpenting dari otak yang perlu kita pahami. Karena neuron adalah bagian dari otak yang mana mereka (neuron) memainkan penting dalam kemampuan belajar individu. 

Dan neuron sendiri merupakan tempat untuk mengekspresikan emosi, kebijaksanaan, dan emosi pribadi. Semuaaktivitas mental yang dilakukan oleh seorang individu, seperti merekam, mengingat, berpikir, dan aktivitas mental lainnya, sangat bergantung pada fungsi neuron ini.

Neurotransmitter

Neurotransmitter merupakan senyawa atau zat kimia yang disintesis dalam neuron dan disimpan dalam gelembung sinaptik di ujung akson. Bahan kimia ini dilepaskan dari ujungakson dan juga diserap kembali untuk di daur ulang. Neurotransmitter adalah cara komunikasi antar neuron, dan setiap neuron melepaskan pemancar (transmitter). Senyawa kimia ini dapat menyebabkan perubahan permeabilitas sel saraf, memungkingkan neuron untuk lebih atau kurang mengirimkan implus.

Neurotransmitter adalah senyawa kimia dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan informasi antara sel saraf (neuron) ke sel saraf target. Sel saraf target ini dapat berada di otot, berbagai kelenjar, dan bagian tubuh lainnya. Neurotransmitter memainkan peran yang sangat penting bagi otak dalam mengatur kinerja berbagai sistem tubuh. Sistem tubuh tersebut meliputi denyut jantung, pernafasan, siklus pengaturan tidur, pencernaan, konsentrasi, nafsu makan serta gerakan otot.  

Otak

Otak adalah organ penting yang terdiri dari 10 hingga 200 miliar selaktif yang terhubung satu sama lain dan bertanggung jawab atas fungsi mental dan intelektual manusia. Otak merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat kompleks. Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron. Otak merupakan sebuah organ yang mana mudah beradaptasi walaupun neuron-neuron di dalam otak mati atau tidak mengalami regenerasi. 

Pengolahan informasi atau pesan di otak dilakukan pada bagian-bagian khusus sesuai dengan area penerjemahan neuron sensorik. Dalam beberapa kasus di otak,  dalam situasi tertentu otak dalam akan mengambil alih fungsi dari bagian-bagian yang rusak. Dan dari itulah, otak sepertinya mempelajari keterampilan baru dan ini merupakan mekanisme terpenting yang berperan dalam pemulihan stroke.
Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf dengan yang terdiri atas, diantaranya :

Cerebrum (otak besar)
Merupakan bagian otak yang terbesar, terdiri atas sepasang hemisfer kanan dan kiri serta tersusun dari korteks. Otak besar terdiri atas dua belahan atau disebut dengan  hemisfer, yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Masing-masing hemisfer tersebut akan mengendalikan kerja organ tubuh yang berbeda. 

Pada otak bagian kanan, berfungsi sebagai kinerja organ tubuh bagian kiri, lebih aktif untuk pengerjaan masalah yang berhubungan dengan seni atau aktivitas. Sebaliknya pada otak bagiab kiri akan mengendalikan kinerja organ tubuh bagian kanan, dan lebih aktif dalam pengerjaan yang berhubungan dengan berpikir logika serta penguasaab bahasa atau interaksi.

Cerebellum (otak kecil)
Merupakan struktur kompleks yang didalamnya terdapat neuron dalam jumlah banyak jika dibandingkan otak secara keseluruhan. Cerebellum dalam fungsinya mempunyai peranan koordinasi yang penting dalam fungsi motorik yang didasarkan pada informasi somatosensori yang diterima 40 kali lebih banyak dibandingkan output. 

Peranan otak kecil yaitu menjaga keseimbangan tubuh serta koordinasi gerakan otot.
Cerebellum merupakan pusat koordinasi untuk keseimbangan dan tonus otot. Berfungsi mengatur kontraksi otot-otot volunter secara optimal. Cerebellum terdiri atas tiga bagian fungsional yang berbeda berfungsi dalam menerima serta mentransmisikan informasi atau pesan ke bagian lain dari sistem saraf pusat.

Brainstem
Merupakan batang otak, brainstem bekerja sebagai pengatur atau pengendali proses kehidupan yang mendasar. Brainstem terletak dekat berhubungan dengan diensefalon di bagian

atasnya dan medulla spinalis di bagian bawahnya.

Sekian, semoga bermanfaat :)