Mohon tunggu...
R Valentinus Biaggi
R Valentinus Biaggi Mohon Tunggu... Lainnya - RV Biaggi

Yogyakarta - Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kompetisi Sepak Bola Nasional 2021/2022 Telah Usai!

6 April 2022   13:01 Diperbarui: 7 April 2022   11:42 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Instagram @Liga3Official

Pagelaran sepak bola musim ini telah usai, cukup berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Pageblug covid-19 menjadi tantangan baik federasi (PSSI) maupun operator kompetisi untuk menghidupkan pagelaran yang sempat mati suri ini.

 Rampung sesuai target pada deadline pra bulan suci Ramadhan 31 Maret 2022 diakhiri dengan pesta di pulau dewata, perayaan tim yang tidak punya sejarah, tetapi sang pencipta sejarah Back to back champion pertama sejak memasuki era sepak bola Indonesia modern bergabungnya Perserikatan dan Galatama pada 1994. 

Setidaknya federasi dan operator berhasil menjalankan kompetisi usia dini yakni Piala Soeratin U-13, U-15, dan U-17 serta Elite Pro Academy U-16 dan U-18. 

Ya, berjalannya kompetisi pembinaan usia dini menjadi coaching point bagi federasi dari berbagai stakeholder sepak bola nasional baik dari kalangan pundit hingga coaching staff baik klub maupun tim nasional. 

Representasi pentingnya pembinaan usia muda dilakukan Shin Tae Young di tim nasional Indonesia memasukan nama Ronaldo Joybera Kwateh dan Marshelino Ferdinan ke tim nasional senior dalam Fifa Match Day Februari lalu vs Timor Leste, padahal usia mereka masih 17 tahun. 

Sepak bola modern adalah sepak bola transisi antara menyerang dan bertahan, tak cukup hanya menggunakan mesin disel cenderung terlambat panas, membutuhkan tenaga muda bak mesin turbo yang harus diisi bensin minimal oktan 92 yang minggu ini naik menjadi Rp 12.500.  

Sama dengan pemain muda, dalam sepak bola modern market value pemain U-21 di dunia sudah tinggi, seakan sepak bola modern saat ini menurunkuan usia produktif atau keemasan dimulai pada usia 21 tahun. Pemain yang berusia 25 tahun ke atas sudah dianggap pemain senior dan memiliki jam terbang tinggi. 

Kembali pada pembahasan, selain kompetisi usia muda, berhasil diadakan Piala Pertiwi. Kompetisi untuk menjawab kritikan pasca hasil timnas wanita di AFC Women 2022. 

Hancur lebur itulah dua kata kepada tim nasional wanita Indonesia dalam AFC Women 2022, walau begitu sepak bola wanita Indonesia memberi harapan setelah absen selama 30 tahun lebih. Tidak adanya kompetisi secara berkelanjutan, menjadi kritik utama yang dijatuhkan kepada PSSI selaku federasi. 

Liga 1 Putri yang mandeg karena pageblug, membuat para pemain tak terikat kontrak profesional dengan klub kecuali Arema FC Women yang sempat berkompetisi di Turki. Bisa dikatakan para pemain yang turun di AFC Women 2022 adalah pemain amatir. 

Selaku ketua umum PSSI, Iwan Bule ingin menghidupkan kembali feminisme sepak bola Indonesia, mengulangi keberhasilan Kosasih Poerwanegara menghidupkan sepak bola wanita dalam Galanita tahun 1969, dan salah satu yang berperan dalam lahirnya sepak bola wanita di Indonesia adalah Dewi Wibowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun