Mohon tunggu...
Rut YuliMangalikSPd
Rut YuliMangalikSPd Mohon Tunggu... Guru - GURU

SAYA MENYENANGI KEGIATAN YANG BERMANFAAT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Asyik Melalui Diskusi

24 Oktober 2022   07:53 Diperbarui: 24 Oktober 2022   08:05 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh Rut Yuli Mangalik

Setiap guru pasti selalu ingin tampil maksimal di depan kelas.Utamanya ketika ingin mengajar guru selalu mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajaran, pemilihan metode, strategi  sampai teknik penilaian yang akan digunakan. Saya adalah seorang guru yang mengajar di salah satu SMP Negeri yang berada di kabupaten Kolaka.

 Setip kali ingin mengajar saya selalu mempersiapkan segala sesuatunya. pengalaman mengajar saya lumayan cukup lama tetapi sehabis mengajar saya selalu merasa kurang puas dengan hasil yang saya capai. 

Apa lagi sementara mengajar saya mendapati ada anak yang membuat gerakan tambahan di dalam kelas,seperti menggambar disaat mata pelajaran saya berlangsung ataukah ada anak yang saya dapati sedang tertidur sampai keluar iler saking nyenyaknya pada saat menjelaskan,itu semua membuat saya sedih. 

Belum lagi ketika saya mengajar ada siswa dengan iseng melempar teman-temannya  (dengan kertas yang diremas-remas membentuk bola)  yang sedang serius mengerjakan tugas. Sebagai seorang guru saya merasa sedih, galau sekaligus marah,dalam hati saya selalu bertanya apakah saya mengajarnya yang tidak becus atau apalah...apalah...semua berkecamuk di dalam dada.

Pada suatu ketika saya kembali  mengajar di kelas IX  belum juga pelajaran dimulai ada anak yang yang berteriak karena kena lemparan bola kertas dalam hati saya berpikir mungkin si anak bosan gurunya, ataukah mata pelajarannya.dan itu membuat saya sempat kepikiriran dengan ulah anak tersebut sampai-sampai saya kurang konsentrasi lagi untuk memulai pembelajaran saya saat itu.

 Berdasarkan pengalaman-pengalaman seperti itulah saya harus merobah strategi mengajar saya bagaimana belajar yang asyik dan menyenangkan sehingga tidak ada cela bagi siswa untuk bermain apa lagi sampai tidur di dalam kelas.oleh sebab itu metode dan strateginyapun harus tepat.

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan .Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran.

Saya pernah membaca salah satu artikel tentang metode diskusi banyak guru yang merasa keberatan untuk menggunakannya karena beberapa asums,i salah satunya adalah,  membutuhkan waktu yang cukup panjang ,padahal waktu pembelajaran di dalam kelas sangat terbatas dan keterbatasan itu tidak mungkin dapat menghasilkan sesuatu secara tuntas sebenarnya hal ini tidak perlu dirisaukan oleh guru sebab dengan perencanaan dan persiapan yang matang kejadian semacam itu bisa dihindari dan saya sependapat dengan pendapat yang terakhir tadi,  tetapi menurut saya justru metode diskusi inilah mata pelajaran yang saya ampuh menjadi pembelajaran yang paling asyik dan menyenangkan karena menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan.

Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan ,menjawab pertanyaan dan memahami pengetahuan peserta didik,serta untuk membuat suatu keputusan tertentu secara bersama-sama.jadi tidak ada lagi siswa yang tidak terlibat didalamnya.

Di dalam satu kelas dibagi lagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk memecahkan sebuah permasalahan didalam kelompok, semua siswa terlibat jadi tidak ada siswa yang tidak aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun