Mohon tunggu...
Rut sw
Rut sw Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga, Penulis, Pengamat Sosial Budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha melejitkan potensi dan minat menulis untuk meraih pahala jariyah dan mengubah dunia dengan aksara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pendidikan Generasi dalam Kekhilafahan

22 Oktober 2019   23:18 Diperbarui: 22 Oktober 2019   23:59 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk tenaga pendidik Umar memberikan honor/ gaji yang bersumber dari pendapatan daerah yang ditaklukkan atau dari Baitul Mal (Gifari, Noor Muhammad, 1989: 35).

Umar bin Khattab juga dipandang sebagai seorang penggagas terbentuknya ilmu pemerintahan Islam. Ia mengaturnya dengan membaginya menjadi beberapa daerah kecil untuk lebih mudah mengkoordinirnya, dan ia juga membentuk pusat-pusat pendidikan di berbagai kota, sehingga kemajuan pendidikan begitu pesat apalagi di dorong oleh keadaan negara yang stabil dan aman.

Lembaga pendidikan pada masa pemerintahan Umar masih sama dengan masa pemerintahan Abu Bakar yaitu masjid dan kuttab. Kuttab adalah pusat pengajaran tertua dalam konteks sejarah di kalangan kaum muslimin. Ahli sejarah Islam mengatakan bahwa dunia Arab telah mengenalnya sebelum kedatangan Islam.

Kuttab pada abad pertama hijriah merupakan salah satu prioritas utama yang sangat diperhatikan urusannya, karena sebagai gerbang pintu menuju pengajaran yang lebih tinggi. Kuttab ini menyerupai Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada masa sekarang (Raghib As Sirjani, 2011: 203).

Secara definisi, kuttab berasal dari kata taktib yang artinya mengajar menulis. Sementara katib atau kuttab berarti penulis. Mulanya kuttab berfungsi sebagai tempat memberikan pelajaran menulis dan membaca bagi anak-anak. Pendidikan jenis kuttab ini pada awalnya diadakan di rumah-rumah guru.

Namun setelah Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat membangun masjid, barulah ada kuttab yang didirikan di samping masjid, dan ada juga yang terpisah dari masjid. Masa belajar di kuttab pun tidak ditentukan. Hal ini tergantung keadaan jasmani dan kecerdasan si anak. Sistem pengajaran di kuttab pada masa Umar tidak dibuat kelas (angkatan/ leting). (Acehreseacrh.org).

Inilah alasannya mengapa Daulah bisa menjadi negara yang kuat dan mampu memimpin peradaban dunia dengan gemilang. Sebab, pemimpinnya sangat memperhatikan pendidikan, pendidikan sendiri  adalah dasar bagi tegaknya aspek yang lain semisal ekonomi, pergaulan dan lain-lain.

Dan pelajaran pertama selain belajar baca tulis, adalah mempelajari Alquran. Diajarkan sebagai way of life, sehingga tak heran jika ilmuwan yang dilahirkannya multitalenta. Mereka adalah sosok yang mengispirasi banyak orang. Wallahu a'lam bishowab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun