KENDAL - Program Tentara manunggal Membangun Desa bertujuan agar mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuaan, dengan cara bergotong-royong, sebagai wujud pelestarian budaya bangsa serta  nilai yang termuat dalam Pancasila sila ke 4.
Waktu pelaksanaan TMMD yang kurang lebih sebulan dengan sasaran utama pembuatan jalan desa sejauh 1.550 meter, bagi sebagian orang  akan sulit untuk dapat diselesai dengan waktu yang ada, apalagi dikerjakan dengan gotong-royong dan alat yang terbatas. Melalui TMMD  masyarakat diajak membangun desa mereka, serta membangkitkan lagi semangat gotong-royong dan kekeluargaan sebagai anak bangsa, yang mulai memudar tergerus kemajuaan zaman.
Untuk mempercepat hal itu warga dan Satgas harus melaksanakan lembur sampai tengah malam namun semua meraka laksanakan dengan penuh semangat dan bergotong-royong.
Setelah 21 hari pelaksanaannya target hampir 95 persen, agar segera selesai dalam waktu 2 hari kedepan, tutur Pasiter Kodim Kendal.
Ada seorang warga yang bertanya pak kenapa tidak pakai molen yang besar seperti kebanyakan perusahaan jasa pembuatan infrastutur,Kalo kita mengunakan alat alat seperti maka tradisi dan warisan budaya kita sebagai bangsa ini akan hilang.
Jelas Babinsa Desa Jungsemi Serda Norman kalau perusahaan yang dicari keuntungaan secara ekonomi, namun TMMD Â adalah untuk menyatukan semua anak bangsa dalam pembanguan daerahnya sendiri.