Mohon tunggu...
Ruth Elsaday
Ruth Elsaday Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff

Seorang lulus PGSD. Gemar menonton film, mendengarkan musik, travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Expreriental Learning "Hand's-on Approach"

18 November 2022   18:27 Diperbarui: 19 November 2022   10:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Experiential Learning merupakan model pembelajaran yang mementingkan pada pengalaman peserta didik sebagai proses pembelajaran dan lewat pengalaman tersebut peserta didik merekonstruksi pengetahuan yang baru di dapat dengan pengetahuan yang sudah ada. model pembelajaran yang diperkenalkan oleh seorang filsuf dari Amerika Serikat bernama John Dewey. Seseorang yang menjadi salah satu perintis pemikiran pragmatisme. Ia dikenal sebagai kritikus sosial tentang pendidikan yang kemudian merintis dasar keilmuan di bidang psikologi pendidikan. Ia lahir di Burlington pada tahun 1859. Dewey memberikan pengaruh bagi pengembangan filsafat pendidikan khususnya pada pendidikan progresif yang dilandasi oleh pragmatisme dan progresivisme.

Principles Experiential Learning :   Learning By Doing, Discussion, Interdisiplinary. 

A. Kelebihan Experiential Learning

1. Menciptakan Pengalaman Nyata

Siswa membutuhkan lebih banyak materi dan sumber daya untuk belajar dan memahami di dunia nyata (bukan dunia maya). Pembelajaran saat ini, tidak terpusat dari guru sebagai sumber belajar namun siswa sendiri dapat mencari dan belajar dari sumber yang ada lewat eksplorasi, observasi dan kegiatan dikelas. Jadi belajar dari apa yang mereka lakukan. Ketika siswa diminta untuk mencari dan menggali sebuah informasi, hal ini membantu mereka mendapatkan pengalaman belajar yang nyata dan membantu mereka lebih paham tanpa perlu menghafal.

2. Meningkatkan Kreativitas
Experiential Learning memungkinkan siswa untuk terlibat aktif dalam berpikir kreatif dan kritis; menggunakan solusi kreatif untuk sebuah masalah yang dihadapi.  

3. Integrasi Teori dan Praktek
Experiential Learning menunjang adanya integrasi penggabungan teori dan praktik bagi siswa untuk belajar dan kerja lapangan untuk memahami efek dan perilaku nyata. Ini juga membantu dalam mengingat konsep dan ide dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini akan membuat siswa lebih memahami sebuah konsep.

4. Helps Learning Mistakes  
Pembelajaran berdasarkan pengalaman mencakup hands error, ketika siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, mereka mungkin membuat kesalahan dan menemukan berbagai pendekatan untuk bekerja lebih baik setiap kali. Sementara siswa membuang metode yang tidak berhasil, tindakan mencoba sesuatu yang baru kemudian meninggalkannya menjadi bagian yang berharga dari proses pembelajaran. Siswa belajar untuk tidak takut akan kesalahan, tetapi untuk mendapatkan manfaat dan mengingatnya.

5. Promotion of Communication Skill
Melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman, siswa dapat menjembatani kesenjangan komunikasi karena melibatkan kerja tim. Kerja tim sebelum memulai dan didalamnya berlatih bersama dalam meningkatkan keterampilan komunikasi.

B. Kelemahan Experiential Learning  

1. Membutuhkan Kesabaran dan bimbingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun