Mohon tunggu...
Rusti Dian
Rusti Dian Mohon Tunggu... Freelancer - Mass and Digital Communication Student

Author of Geotimes | Freelance Writer Kumparan | Feminism and Journalism Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melihat Seberapa Ramah dan Interaktif IDN Times sebagai Jurnalisme Online

25 Oktober 2020   13:30 Diperbarui: 25 Oktober 2020   13:34 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://www.idntimes.com/)

5. Relationship with Reader berarti interaksi dengan pembaca lewat kolom komentar

Berangkat dari kelima karakteristik di atas, dapat dilihat bahwa IDN Times sudah menerapkan semuanya. IDN Times selalu meng-update peristiwa yang sedang terjadi secara aktual. Artinya, konsep immediacy sudah direalisasikan dengan baik oleh IDN Times.

Jika dilihat dari pemberitaan, khususnya di situs web milik IDN Times, selalu ada kata-kata "baca juga..." yang berarti hyperlink. Berita-berita yang saling bertautan tersebut membuat pembaca menjadi mudah utuk mengakses banyak referensi. Dari situ, maka konsep multiple pagination sudah dilakukan oleh IDN Times. Selanjutnya yaitu konsep multimedia. IDN Times selalu mengemas suatu konten menjadi berbagai bentuk yang bisa diakses di berbagai platform.

Kemudahan Scanning Web IDN Times

Bradshaw (Widodo, 2020) merumuskan adanya lima prinsip jurnalisme multimedia, salah satunya adalah scannability. Teknik tersebut memungkinkan media online untuk melakukan scanning pembaca guna menarik mereka untuk mampir ke website media tersebut. Setidaknya ada tujuh cara yang digunakan untuk memudahkan scanning, diantaranya:

(Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/axel-harianja/kuasa-hukum-klaim-gus-nur-ditangkap-tanpa-proses-pemeriksaan-awal/2)
(Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/axel-harianja/kuasa-hukum-klaim-gus-nur-ditangkap-tanpa-proses-pemeriksaan-awal/2)

1. Headline atau judul yang dibuat jelas dan tidak bermakna ganda.

2. Intro sebagai bentuk ringkasan di awal paragraf. Intro juga bisa dikaitkan dengan keywords artikel agar memudahkan search engine mendeteksi artikel tersebut.

3. Subjudul untuk memudahkan pembaca melakukan scanning.

4. Bullet atau number list untuk membuat artikel terlihat lebih ringkas, simple, dan tidak membosankan.

(Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/axel-harianja/kuasa-hukum-klaim-gus-nur-ditangkap-tanpa-proses-pemeriksaan-awal/2)
(Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/axel-harianja/kuasa-hukum-klaim-gus-nur-ditangkap-tanpa-proses-pemeriksaan-awal/2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun