Mohon tunggu...
Rusti Dian
Rusti Dian Mohon Tunggu... Freelancer - Mass and Digital Communication Student

Author of Geotimes | Freelance Writer Kumparan | Feminism and Journalism Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengupas Drama Politik dan Keadilan Indonesia Lewat Film "Siapa Di Atas Presiden?"

22 September 2020   12:15 Diperbarui: 22 September 2020   12:26 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Mahaka Pictures dan Dapur Film

The Power of Social Media

Membentuk Opini Publik lewat Media Sosial
Membentuk Opini Publik lewat Media Sosial

Mendekati waktu pemungutan suara. Bagas Notolegowo belum juga dibebaskan dan terancam dihukum mati. Ditambah lagi pengacaranya, Krishna Dorojatun, meninggal dunia akibat kecelakaan dan ditembak oleh Satria, orang suruhan yang ditugaskan untuk mengacaukan kontestasi politik dan menjatuhkan citra Bagas Notolegowo.

Ketika situasi sudah benar-benar chaos, satu-satunya yang diingat oleh Ricky adalah pesan terakhir Krishna. Bahwa mereka bisa mengubah pendapat hakim dengan bantuan tekanan opini publik. Tekanan tersebut bisa diperoleh lewat media sosial. Ricky dan Laras, anak dari Krishna Dorojatun, merencanakan untuk membuat trending topics sampai hari H pemungutan suara.

Trending topics di Twitter itu berisikan fakta sebenarnya di balik kasus yang menjerat Bagas Notolegowo. Sampai akhirnya Ricky berhasil dipanggil oleh salah satu stasiun TV untuk mengikuti talkshow bersama dua kandidat presiden yang lain. Walaupun sempat terjadi kekacauan di sana, namun Ricky berhasil membuktikan bahwa usia muda tidak menghalanginya untuk berani memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

Pada akhirnya, tekanan publik pun berhasil memengaruhi keputusan hakim. Apalagi bukti-bukti kuat berhasil ditemukan pasca tertembaknya Satria dan komandan polisi yang sengaja menghilangkan bukti-bukti korban. Bagas Notolegowo pun dinyatakan bebas dan terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun