The Power of Social Media
Mendekati waktu pemungutan suara. Bagas Notolegowo belum juga dibebaskan dan terancam dihukum mati. Ditambah lagi pengacaranya, Krishna Dorojatun, meninggal dunia akibat kecelakaan dan ditembak oleh Satria, orang suruhan yang ditugaskan untuk mengacaukan kontestasi politik dan menjatuhkan citra Bagas Notolegowo.
Ketika situasi sudah benar-benar chaos, satu-satunya yang diingat oleh Ricky adalah pesan terakhir Krishna. Bahwa mereka bisa mengubah pendapat hakim dengan bantuan tekanan opini publik. Tekanan tersebut bisa diperoleh lewat media sosial. Ricky dan Laras, anak dari Krishna Dorojatun, merencanakan untuk membuat trending topics sampai hari H pemungutan suara.
Trending topics di Twitter itu berisikan fakta sebenarnya di balik kasus yang menjerat Bagas Notolegowo. Sampai akhirnya Ricky berhasil dipanggil oleh salah satu stasiun TV untuk mengikuti talkshow bersama dua kandidat presiden yang lain. Walaupun sempat terjadi kekacauan di sana, namun Ricky berhasil membuktikan bahwa usia muda tidak menghalanginya untuk berani memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Pada akhirnya, tekanan publik pun berhasil memengaruhi keputusan hakim. Apalagi bukti-bukti kuat berhasil ditemukan pasca tertembaknya Satria dan komandan polisi yang sengaja menghilangkan bukti-bukti korban. Bagas Notolegowo pun dinyatakan bebas dan terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.