Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Tiga Hari Kosong

9 Juni 2025   18:26 Diperbarui: 9 Juni 2025   18:26 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata kosong
telinga kosong 
mulut kosong 
hidung kosong

Tidak ada yang bisa dilihat untuk diangkat menjadi rangkaian kata 
makna kata hanya sebatas hati yang tak bisa dibuka 
pandangan mengambang di antara gersang suara 
membuat bait menjadi bisu hanya bisa memberi tanda

Pendengaran hanya sebatas dinding batu yang menjadi baja 
hanya bisa diam tanpa kata-kata 
pendengaran menjadi sepi 
semua dalam gulungan sunyi

Berhenti berucap setelah melihat kenyataan membuat tidak kuat
diam bukan berarti taat kepada para penjahat 
tetapi saat ini bukanlah waktu yang tepat 
lebih baik membuat siasat

Kami mencium aroma permainan para penipu 
ingin menguasai sisa waktu 
kata tetap dibutuhkan 
ketimbang senjata bisa membuat kerusakan 

Sungailiat, 9 Juni 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Malam Idul Adha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun