Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Di Halaman Masjid

29 Mei 2025   06:37 Diperbarui: 29 Mei 2025   06:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memandang kuba yang mulai pucat
warna pudar karena terkelupas cat
selama ini tidak tampak tua
karena selalu terjaga

Bisa karena lupa
bukan berarti ditinggalkan begitu saja
masih tetap makmur
selalu tidak ada orang-orang bersyukur

Lantai bening bisa berkaca
apalagi dibasuh embun tanpa luka
tapak kaki tidak membekas
setelah terinjak kaki ikhlas

Baca juga: Menunggu Dzulhijah

Memandang menara menjulang tinggi
wujud dari cita-cita para pendiri
diantara ada yang sudah pergi
yang tinggal kini orang-orang yang terus membekali diri

Sungailiat 29 Mei 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun