Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Terakhir

14 April 2025   17:11 Diperbarui: 14 April 2025   17:11 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum kematian
Syair telah dipersiapkan
Tersimpan rapat dalam surat wasiat
Lelaki tua minta dibacakan setelah wafat

Telah memasuki dua dasawarsa
Wasiat belum juga dibaca
Dia masih bertahan dalam renta
Tak lagi menulis karena buta

Tinggal sendiri
Sementara yang diberi wasiat sudah mati
Dia pun sudah lupa dengan puisi
Kembali dibacakan ketika pagi

Senyum mengembang
Mata tak jauh lagi bisa memandang
Tak lagi bisa mengarang
Sebelum pergi abadi wasiat dibacakan dengan lantang

Kubur puisikan jangan satu liang
Karena aku ingin sendiri dengan tenang
Buatkan kapal tanpa penumpang
Larung puisi hingga jauh menyeberang

Sungailiat, 14 April 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Pantun Kotak Kosong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun