Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut Pulauku

18 Desember 2022   11:46 Diperbarui: 18 Desember 2022   12:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambaran petir mengenai air laut
Ikan-ikan kalut
Mencari terumbu karang telah hilang
Patah bukan dibawa gelombang
Tapi telah dipatahkan penambang
Sejak laut tempat bersembunyi timah
Hanya bisa pasrah

Tidak lagi terhitung tahun
Berabad-abad tidak sempat menimbun
Dicangkul mangkuk besi kapal keruk
Tidak takut laut mengamuk
Penambang menantang gelombang
Laut telah menjadi lauk pauk
Tak peduli aktivis mengutuk

Laut pulauku tidak mati
Masih bertahan menghidupi nelayan miskin yang tidak bisa melawan
Sempat terdengar teriakan tapi setelah itu terhenti
Telah dibungkam dengan rayuan
Kompensasi tidak seberapa
Telah terjerat kuasa
Setengah memaksa

Sungailiat, 18 Desenber 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun